TEMPO.CO, Jakarta - Haruskah tetap berolah raga saat sedang berbadan dua? Jawabannya, ya. Olah raga akan menjaga kebugaran tubuh selama menjalani proses kehamilan. Selain itu, olah raga saat hamil diyakini mampu memperbaiki mood, mengurangi pegal-pegal, dan membuat tidur jadi nyenyak.
Hanya saja, selama kehamilan organ-organ tubuh bekerja lebih keras untuk menopang kehamilan. Karenanya, disarankan untuk tidak melakukan olah raga yang terlalu berat atau melakukan gerakan-gerakan yang justru membayakan kehamilan.
Berikut ini delapan aturan main bagi ibu hamil sebelum melakukan olah raga, seperti dirangkum situs Modernmom.com:
Konsultasi dengan dokter
Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program latihan. Jika Anda berolah raga secara teratur sebelum hamil dan kehamilan Anda bebas risiko, Anda bisa dapat terus berolah raga walaupun modifikasi diperlukan seiring usia kehamilan. Yang jelas, pastikan program kebugaran Anda tidak akan menempatkan Anda atau bayi Anda dalam risiko.
Banyak minum air putih
Pastikan untuk minum air sebelum, selama, dan setelah olah raga. Jika tidak, Anda bisa mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kontraksi prematur serta meningkatkan suhu tubuh. Kedua hal ini dapat membahayakan bayi.
Tambah asupan kalori
Meskipun Anda tidak benar-benar makan untuk dua orang, Anda tetap memerlukan kalori ekstra ketika sedang hamil, terutama jika Anda rajin berolah raga. Disarankan bagi wanita hamil untuk mengonsumsi antara 300 hingga 500 kalori ekstra per hari selama kehamilan. Utamakan asupan kalori Anda dari buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, dan biji-bijian.
Pemanasan
Sangat penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai latihan. Pemanasan mempersiapkan otot dan sendi akan secara bertahap meningkatkan denyut jantung. Coba hal-hal seperti berjalan cepat atau berlari kecil di tempat sebelum memulai olah raga.
Terus Bergerak
Berdiri untuk jangka waktu yang lama dapat mengurangi aliran darah ke rahim dan menyebabkan darah berkumpul di kaki Anda. Teruslah bergerak dengan beralih posisi atau berjalan di tempat.
Cooling down
Ini sama pentingnya dengan pemanasan. Ambil beberapa menit di akhir latihan untuk berjalan perlahan serta melakukan beberapa peregangan. Hal ini akan memungkinkan detak jantung Anda kembali normal serta mencegah kaku pada otot di hari berikutnya.
Jangan sampai kegerahan
Peningkatan tingkat metabolisme serta meningkatkan aliran darah berarti Anda akan merasa lebih hangat dari biasanya selama kehamilan. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Jika Anda merasa pusing atau sesak napas, hentikan aktivitas olah raga dan pindah ke ruang berpenyejuk udara atau melangkah ke kamar mandi.
Olah raga teratur
Jadikan olah raga sebagai rutinitas Anda karena akan menyehatkan diri dan janin. Menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists, Anda dapat dengan aman melakukan olah raga ringan selama 30 menit atau lebih.
INDAH P
Berita terpopuler lainnya:
7 Menu Sarapan Kilat
Jangan Kencan di Sini!
Penyakit Berbahaya Akibat Kurang Tidur
Berita terkait
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
1 hari lalu
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI
8 hari lalu
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin
9 hari lalu
Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.
Baca SelengkapnyaRisiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya
17 hari lalu
Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.
Baca SelengkapnyaRagam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius
20 hari lalu
Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?
Baca Selengkapnya4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan
21 hari lalu
Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan
22 hari lalu
Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein
23 hari lalu
Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaSaran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun
26 hari lalu
Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung
35 hari lalu
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.
Baca Selengkapnya