TEMPO.CO, Jakarta - Para pria yang terbiasa menggunakan 'obat kuat' bisa jadi tampak perkasa di atas ranjang. Namun demikian, ada di antara mereka yang mengeluhkan efek tak enak, seperti wajah panas, sakit kepala, diare ringan, dan sering buang air kecil.
Banyak orang tidak tahu bahwa obat yang mereka tenggak tak lolos dari uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat yang diklaim ”herbal” sekalipun terbukti dicampur sildenafil sitrat dan tadalafil, dua zat yang masuk kategori obat keras. Banyak pria tertipu lantaran ingin perkasa lewat jalan pintas.
Wimpie Pangkahila, Kepala Bagian Andrologi (ilmu tentang sistem reproduksi pria) dan Seksologi Universitas Udayana, Bali, pernah menyatakan dua zat itu sejatinya bukan musuh. Selama digunakan dengan tepat di bawah pengawasan dokter, keduanya bisa memperbaiki fungsi ereksi. Kalau dipakai sembarangan, tanpa pengecekan riwayat kesehatan pasien dan keluhannya, obat-obatan itu bisa membahayakan, bahkan mematikan. Potensi seks bisa-bisa hilang permanen.
Lebih buruk lagi, obat-obatan yang dijual bebas ini dinyatakan ”tradisional”, ”herbal”, dan ”tanpa efek samping”, sehingga orang merasa aman menelannya. Padahal semestinya obat herbal dan tradisional itu positif. Dalam banyak aspek, obat-obatan alami relatif lebih aman karena tanpa bahan kimia yang mungkin berefek samping bagi tubuh.
Sebaliknya, obat-obatan alami itu berfungsi antara lain untuk mengurangi kandungan racun dan melindungi tubuh dari unsur-unsur merusak, misalnya mahkota dewa, jahe, lengkuas, bawang putih, daun sirih, sambiloto, kunyit putih. Tak terhitung jumlahnya di Indonesia,yang kaya varietas tanaman.
Wimpie memberikan tip memilih obat herbal dengan cerdas. Selain mencermati kandungannya dan berkonsultasi ke dokter, konsumen bisa melihat dari cara kerjanya. Jika bereaksi instan, dapat dipastikan si ”herbal” mengandung obat keras dan berbahaya.
Tak seperti obat-obat dari bahan kimia, yang dapat bereaksi dalam hitungan menit atau jam, obat herbal membutuhkan waktu lebih lama, bahkan bisa beberapa minggu atau bulan.
U-MAG
Berita terpopuler lainnya:
Pertama dalam 13 Tahun, Pendapatan Apple Turun
Kafein Pembakar Lemak
Ini Tanda Suamimu adalah 'Anak Mami'
Berita terkait
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan
49 hari lalu
Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaAlasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan
51 hari lalu
Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.
Baca Selengkapnya7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor
21 Januari 2024
Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?
Baca SelengkapnyaAlasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak
20 Juni 2023
Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.
Baca SelengkapnyaCegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi
1 Mei 2023
Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPerlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi
15 April 2023
Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.
Baca SelengkapnyaPerlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual
9 Januari 2023
Pemerhati anak mengatakan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari kejahatan seksual. Bagaimana caranya?
Baca SelengkapnyaCISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk
3 Desember 2022
CISDI menyampaikan kritik atas dua pasal kesehatan di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Baca SelengkapnyaBerapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?
25 Agustus 2022
Kesehatan umum dan reproduksi juga berperan dalam menentukan apakah kehamilan bisa terjadi dengan cepat atau tidak.
Baca SelengkapnyaPentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi
28 Juni 2022
Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja. Salah satu tujuannya menjaga kesehatan reproduksi kelak.
Baca Selengkapnya