Koedelos, Brownies Sensasi Dingin

Reporter

Selasa, 26 April 2016 18:19 WIB

dok. Brownies Koedelos

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta kuliner, frozen brownies ini patut dicoba. Brownies buatan Bandung itu dingin membeku ketika dipegang, tapi lumer dan lembut begitu masuk mulut. Sensasi rasa kue brownies yang berbeda.

Brownies beku kreasi Ratu Adelin dan Parmarindra Adisti ini dibuat dalam empat rasa. Dua olahan kue bolu bantat keluaran pertama itu berupa brownies cokelat dengan dark chocolate, serta brownies cokelat berlapis keju. Jenis pertama agak pahit, sedangkan yang rasa keju terasa asin dan gurih di lidah.

Dua rasa lain, mocca dan blondies, keluar kemudian. Menurut Adel, blondies merupakan brownies beku berwarna putih hasil campuran dengan white chocolate. "Adonannya semua brownies klasik yang dipanggang kemudian dibekukan," ujar penyiar radio itu. Sebelum disantap, sensasi beda kue itu baru terasa setelah dimasukkan dalam freezer di lemari es selama 5-10 menit.

Pembekuan dan pembungkusan kue dengan aluminium mereka pilih untuk memperpanjang ketahanan kue yang dibuat tanpa bahan pengawet. Di luar lemari es, kue bisa tahan empat hari. Sedangkan di dalam kulkas, bisa hingga tiga minggu. Agar lebih tahan lama, mereka sebentar lagi akan mengganti kemasan pembungkus kue dengan aluminum bag. Jadi, pemesan jauh dari luar Kota Bandung tak perlu khawatir.

Gagasan brownies beku berawal dari kegagalan Adel membuat kue tersebut. Suatu hari Adel, yang sudah lama tak membuat kue brownies, kemudian mencobanya. Kuenya selalu lembek. Akhirnya, kue yang lembek itu kemudian ia masukkan ke freezer. Setelah dicoba dan rasanya dinilai enak, Adel menawarkan ke teman-temannya sambil promosi.

Frozen brownies itu kemudian mereka namakan Koedelos. "Kependekan dari kumpulan orang eksentrik dan enerjik lagi optimis sukses," ujar perempuan berjilbab itu.

Koedelos dibuat dengan ukuran kecil, yaitu 10 x 15 sentimeter, dengan ketebalan sekitar 2-3 sentimeter. Ukuran medium seberat 300 gram itu dibanderol Rp 30 ribu. Sedangkan kue berbentuk batangan dijual satuan seharga Rp 8.000.

Pembelipun dapat memesan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Produksi brownies beku yang dimulai pada November 2010 itu menghasilkan sekitar 100 kotak per hari untuk pelanggan atau pembeli yang datang ke toko di Jalan Ambon 19, Bandung. Sebagian lagi untuk memenuhi pesanan reseller di sejumlah kota di Indonesia.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

25 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya