Michelle Obama (kedua kiri), bersama putrinya, Sasha Obama (kanan) and Malia Obama, berjalan-jalan dengan anjing mereka, Bo and Sonny, Washington, DC, 28 November 2014. Chip Somodevilla/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Apa resep tubuh ideal dari keluarga Obama? Selama beberapa dekade, gula dianggap racun manis. Tapi, di Amerika Serikat, gula kembali menjadi tren. Kita masih membutuhkan si putih manis itu.
Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama membagi rahasia tubuh langsing keluarganya. Suaminya, Barack Obama, mengepalai “Negeri Obesitas” karena dua pertiga dari 300 juta penduduk Amerika Serikat kelebihan berat badan.
Keluarga Obama memang memiliki tubuh ideal. Langsing menjulang, dengan otot sempurna. Rahasianya, Michelle melarang anak-anaknya menyantap produk yang mengandung high-fructose corn syrup, pemanis buatan dari jagung yang dimasukkan ke dalam sebagian besar produk makanan siap saji.
Michelle tidak sendirian. Menurut The New York Times, gerakan menentang highfructose corn syrup dan kembali ke gula tebu terus mewabah di Amerika. Produsen ramai-ramai mempromosikan produk mereka mengandung gula tebu. Padahal sudah lama gula menjadi musuh ahli diet dan dokter gigi.
Ingat Willy Wonka dalam Charlie and the Chocolate Factory? Dia menjadi sakit jiwa karena sewaktu kecil, ayahnya, seorang dokter gigi, melarangnya makan gula dan permen. Gula dianggap sebagai racun manis selama beberapa dekade.
Kini gula tebu kembali dipuja karena dianggap lebih alami. Sedangkan high-fructose corn syrup yang dibuat melewati tiga proses kimiawi dianggap sebagai biang kegemukan. Alasannya, gula gampang diserap tubuh dan lumer menjadi energi. Adapun high-fructose corn syrup akan tertimbun menjadi lemak karena susah diproses tubuh.
Sebenarnya gula tebu berpotensi serupa. Tapi faktor naturalnya membuat gula jenis ini dianggap relatif lebih gampang terurai. Menurut Times, para ahli belum sepakat soal keunggulan gula itu. Mereka menganggap ini hanya soal kiat pemasaran. Murahnya harga high-fructose corn syrup membuat konsumsi produk manis menjadi berlebihan. Akibatnya, tubuh jadi melar.
Di luar soal perdebatan itu, gula tetaplah penting. Menghindarinya demi tubuh langsing adalah tindakan bodoh. Kecuali Anda penderita kencing manis, mengkonsumsi gula adalah kewajiban. Yang perlu diperhatikan adalah takarannya dan dari mana Anda mendapatkannya.
