TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu mendambakan pekerjaan ideal yang sesuai minat, bergaji besar, dan tidak berisiko tinggi. Kenyataannya, perjalanan hidup bisa membawa orang menuju profesi yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya.
Penelitian yang dilakukan mesin pencarian milik Microsoft, Bing, mengatakan, tiga dari lima pekerja di Britania Raya ingin beralih profesi, namun tertahan kemampuan yang kurang dan kondisi keuangan yang mengimpit.
Banyak faktor yang membuat seseorang bekerja tidak sesuai impian, bahkan menggeluti profesi yang berisiko tinggi. Namun sebagian orang menjalani pekerjaan berisiko tinggi dengan penuh kesadaran. Berikut empat profesi berbahaya yang banyak digeluti wanita.
1. Penari Ular
Kematian pedangdut Irma Bule akibat gigitan ular berjenis King Cobra saat berjoget di panggung mengejutkan banyak orang. Pekerjaan penari ular memang berisiko tinggi. Namun karena berbagai dorongan, tidak sedikit wanita menggeluti profesi itu. Impitan ekonomi, faktor utama yang membuat Irma menjalani pekerjaan berbahaya itu. Profesi penari ular umumnya dilakukan wanita dari daerah pesisir utara Pulau Jawa dan wanita India.
2. Tenaga medis di daerah konflik
Saat ini banyak orang mabuk kepayang dengan karakter Dokter Kang Mo Yeon (diperankan Song Hye Kyo) di serial Descendants of the Sun. Dikisahkan, dokter cantik itu bertugas sebagai dokter bedah di negara bernama Uruk, yang tengah dilanda konflik. Sekilas, pekerjaan Dokter Kang begitu menarik. Bertugas di daerah berpemandangan eksotis, dikelilingi tentara ganteng, dan berkesempatan melakukan aksi-aksi heroik dalam menyelamatkan nyawa seseorang.
Nyatanya, bertugas di daerah konflik sesungguhnya tak seindah yang digambarkan drama Korea. Risikonya sangat tinggi. Wanita yang bekerja sebagai tenaga medis di daerah konflik harus siap menanggung risiko menghadapi perang, menyaksikan nyawa-nyawa tak berdosa melayang, bekerja di bawah situasi mencekam dengan peralatan seadanya, termasuk risiko kehilangan nyawa akibat jadi korban salah sasaran.
3. Penyelam di Pulau Jeju
Hanya berbekal kacamata renang, sepatu katak, dan pakaian renang tanpa tabung oksigen, para ibu di Pulau Jeju, Korea Selatan, menyelam di laut selama 30 menit hingga 1 jam untuk mencari hasil laut berupa gurita dan aneka ikan laut. Hebatnya, para penyelam Jeju adalah wanita berusia di atas 70 tahun. Saat mengunjungi Jeju pada 2011, kami bahkan bertemu penyelam tertua, 84 tahun!
Menyelam sudah dilakukan wanita Jeju sejak puluhan tahun silam. Kehidupan yang keras karena alam yang sulit berupa gunung api, tanah keras, dan cuaca ekstrem membuat para pria di Jeju harus menempuh bahaya dengan mencari nafkah di tengah lautan. Sementara, para wanita yang ditinggal suami ini membantu menghidupi keluarga dengan mencari hasil laut.
4. Stunt actress
Pekerjaan sebagai pemeran pengganti untuk adegan aksi yang berbahaya atau stuntman juga banyak dilakukan wanita, lo! Salah satu nama yang cukup populer, Janene Carleton. Ia menggantikan Angelina Jolie di Salt, Jessica Biel di Total Recall, dan Paula Patton di Mission Impossible 4: Ghost Protocol, di samping melakoni beberapa aksi berbahaya di film Watchmen, Twilight Breaking Dawn, Dawn of the Planet of the Apes, dan X-men 3. Ia pernah kehilangan seluruh bulu mata kirinya, yang hangus terbakar saat beradegan di tengah lautan api.
Pekerjaan stunt actress tak hanya menuntutnya melakukan adegan aksi berbahaya. Ia juga bertindak sebagai pelatih pribadi untuk aktris yang beradegan aksi bersamanya. Plus, bertugas menyamakan bentuk tubuhnya dengan sang aktris. “Saat berperan dengan Angelina Jolie di film Salt, saya kelaparan selama tiga bulan! Stunt actress juga harus menurunkan berat badan demi perannya. Itu bagian dari bisnis,” urai Janene.
Berita terkait
Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021
22 April 2021
Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM
Baca SelengkapnyaTren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda
6 April 2018
Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.
Baca SelengkapnyaRuben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali
22 Januari 2018
Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar
16 Januari 2018
Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIcing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu
8 November 2017
Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha
13 September 2017
Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.
Baca SelengkapnyaMau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos
2 September 2017
Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya
3 Agustus 2017
Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.
Baca SelengkapnyaBisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis
21 Juli 2017
PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis
Baca SelengkapnyaMau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks
17 Juli 2017
Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?
Baca Selengkapnya