Diajeng Meroket Bersama HiJup

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 21 April 2016 16:36 WIB

Diajeng Lestari, CEO sekaligus pendiri bisnis online HijUp. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Diajeng Lestari, peran seorang pebisnis tak kalah besar dibanding politikus dalam kehidupan bernegara. Saat mempelajari ilmu politik di Universitas Indonesia, beberapa tahun silam, Diajeng tahu bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak melulu ditentukan oleh stabilitas politik, tapi juga dipengaruhi oleh kesejahteraan rakyatnya.

Karena itu, Diajeng, yang kini berusia 30 tahun, memantapkan pilihan kariernya sebagai pebisnis. Bukan sembarang bisnis, lantaran pada 2011 dia mendirikan perusahaan e-commerce, yang saat itu belum terlalu berkembang pesat. Setelah melepas kariernya sebagai periset pasar di sebuah perusahaan, Diajeng pun mendirikan HijUp, toko online khusus hijab dan busana muslim lainnya.

Kepada Tempo, Diajeng menuturkan, bisnis e-commerce, khususnya untuk penjualan busana perempuan muslim, saat itu belum banyak digarap dengan serius. Padahal, kata dia, pangsa pasarnya sangat menjanjikan. “Saya sering kesulitan mencari busana muslim yang trendi di pusat belanja,” tuturnya. Bagi pemula di bisnis Internet, awalnya HiJup tertatih-tatih. Diajeng pun harus melakukan segala pekerjaan sendirian.

Saat itu HijUp pun hanya memiliki 11 brand. Namun, kurang dari lima tahun, mal online tersebut sudah berhasil menampung lebih dari 500 merek dari berbagai desainer yang berbeda. Bahkan pasar HijUp semakin luas karena merambah keperluan anak-anak dan rumah tangga.

HijUp kini menaungi sekitar 200 desainer dan memiliki pelanggan di 100 negara. Dengan pertumbuhan omzet lima kali lipat per tahun, Diajeng tidak tumbuh sendiri. Bisnis para desainer mitranya ikut mekar bersama HijUp. Banyak desainer yang sebelumnya hanya mempunyai satu gerai kini sudah memiliki beberapa gerai.

Diajeng menerapkan standar kualitas tinggi bagi karya-karya yang hendak ditampilkan di situsnya. Produk desainer harus melewati proses seleksi ketat. “Kualitas bahan, kerapian jahitan, kreativitas, dan kebaruan model menjadi penilaian utama,” dia menjelaskan.

Mimpi Diajeng: Indonesia bisa menjadi pemain utama bisnis busana dunia, bersanding dengan Italia atau Prancis. Langkah menuju pentas dunia mulai terbuka ketika pada Februari lalu, atas undangan British Council, HijUp memamerkan produknya di London Fashion Week. Pamor hijab pun kian meroket.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

3 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

4 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

5 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

5 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

6 hari lalu

Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana bicara soal makna Hari Kartini bagi wanit saat ini.

Baca Selengkapnya