Leonika dan Bank Darah di Jagat Maya

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 21 April 2016 16:07 WIB

Leonika Sari Njoto Boedioetomo. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Leonika Sari Njoto Boedioetomo agaknya menjadi sosok langka di Indonesia. Saat sebagian besar orang terpukau oleh gelimang bisnis berbasis Internet, dara asal Surabaya ini malah menjadikan jagat maya ladang amal.

Tak mengherankan, pada usia 22 tahun, Leonika masuk daftar tokoh muda berpengaruh versi Forbes Asia karena dinilai memberikan inspirasi dan kebaikan. Penghargaan ini ia peroleh setelah membuat Reblood, situs dan aplikasi online yang menghubungkan calon pendonor darah dengan berbagai kegiatan. Reblood memuat acara donor darah sekaligus memberikan informasi lain yang diperlukan pendonor.

Ketertarikan Leonika membuat Reblood berawal dari kegelisahannya melihat banyak kasus kekurangan stok darah. Menurut dia, rata-rata setahun terjadi kekurangan 1 juta kantong darah. Padahal banyak yang sebenarnya ingin menjadi donor. "Saya pun berpikir untuk membuat aplikasi yang menghubungkan mereka," kata putri tunggal pasangan Agoes Tjahjo dan Meinita Sari ini.

Ceritanya membuat Reblood dimulai pada 2013. Ketika itu, Leonika diajak bergabung dengan senior-seniornya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya untuk memperkuat tim Blood Bank Information System (Bloobis). Bloobis adalah aplikasi yang menghubungkan Palang Merah Indonesia dengan rumah sakit untuk mempercepat distribusi darah. Namun aplikasi itu tidak berkembang lantaran sebagian pembuatnya kemudian lulus kuliah dan bekerja.

Melihat kenyataan itu, terpikir oleh Leonika pembuatan Reblood, pengganti Bloobis. Pada awal 2014, Leonika mendapatkan beasiswa online course entrepreneurship yang diadakan Massachusetts Institute of Technology (MIT) bekerja sama dengan Harvard University, Amerika Serikat. Dalam pelatihan bernama MITx Global Entrepreneurship Bootcamp, Leonika mendapat banyak masukan tentang bagaimana mengembangkan Reblood.

Sepulang dari Negeri Abang Sam, Leonika meluncurkan versi beta Reblood, tepatnya pada September 2015. Selain berisi daftar kegiatan donor, aplikasi ini memuat informasi agar orang siap ketika hendak mendonorkan darah.

Reblood pun berpentas, dari acara kampus hingga forum-forum besar. Dalam acara Startup Sprint Surabaya, Januari 2016, Reblood masuk tiga besar dan berhak mendapat hadiah dana pengembangan Rp 50 juta.

Salah satu pengguna Reblood, Andy Novian Ragiltya, mengaku mendapat kemudahan untuk mendonorkan darah setiap tiga bulan. Ada juga fitur reward atau hadiah setelah mengumpulkan poin. “Lumayan, dapat voucher Rp 50 ribu di Bukalapak," kata pria 22 tahun itu.

Cerita sukses Reblood ini membuat Leonika mantap mengembangkan aplikasi ini. "Saya sekarang full time bekerja untuk Reblood," kata dia, yang awalnya bercita-cita menjadi dokter.





TITO SIANIPAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

3 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

5 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

6 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

7 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

7 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

8 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya