Rambut Rontok Segera Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tumbuh Kuat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 27 Mei 2023 12:00 WIB

Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang dan pada tingkat yang berbeda dapat mengalami rambut rontok. Beberapa orang mengalami rambut rontok secara musiman, yang lain karena usia, dan beberapa hampir tidak pernah mengalami rambut rontok. Tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kerontokan

Bagi Anda yang memperhatikan lebih banyak rambut menumpuk di sisr Anda daripada biasanya, ingatlah tips berikut untuk helaian rambut yang lebih kuat dan lebih tangguh.

1. Lakukan rutinitas perawatan kulit kepala


Ide yang bagus untuk memikirkan kulit kepala Anda lebih seperti kulit dan bukan seperti rambut. Tapi sama seperti rutinitas wajah, Anda tidak memerlukan 12 produk berbeda untuk perawatan kulit kepala secara umum. Faktanya, rutinitas pokok hanya membutuhkan tiga aturan ini:

- Jaga kebersihan kulit kepala Anda

Siapa pun yang menggunakan sampo kering atau produk penataan rambut (gel, mousse, hairspray, dan sebagainya) harus menggunakan scrub kulit kepala atau produk detoks kulit kepala setiap bulan. Jika tidak, Anda berisiko mengalami penumpukan yang menghalangi pertumbuhan folikel, yang dapat menyebabkannya rontok lebih cepat.

Advertising
Advertising

- Melembabkan saat Anda bisa

Setelah mandi, pertimbangkan untuk menggunakan serum kulit kepala yang menghidrasi dengan bahan-bahan seperti peptida dan asam hialuronat. Jika Anda tidak ingin menggunakan serum tanpa bilas, cobalah slugging rambut dan kulit kepala (oleskan minyak ke kulit kepala dan panjangnya) dan diamkan selama beberapa jam sebelum dicuci.

- Jangan menarik terlalu keras

Tidak ada yang salah dengan tatanan rambut kuncir kuda, kepang, atau sanggul yang disisir ke belakang, tetapi bila dilakukan terlalu sering dapat menyebabkan traksi alopecia. Bentuk kerontokan rambut ini mungkin terlihat seperti kerontokan yang meningkat pada awalnya, tetapi dapat menyebabkan bintik-bintik botak. Pastikan untuk memoderasi tatanan rambut Anda dan jangan menariknya terlalu keras saat Anda melakukannya.

2. Prioritaskan pengurangan stres


Dokter kulit, Christine Shaver mengatakan stres yang signifikan dapat menyebabkan kerontokan rambut. Namun, Anda mungkin tidak akan langsung menyadari kerontokan rambut ini. "Ketika stres tinggi terjadi, rambut mulai rontok sekitar tiga sampai enam bulan kemudian," jelas Shaver. Tapi tetap saja, "Itu akan terus berkurang sampai penyebab stres yang mendasarinya telah diatasi dan diselesaikan."

Jelas, mengurangi stres jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Namun, berfokus pada tugas ini dalam kehidupan Anda sehari-hari dapat membantu mengurangi kerontokan akibat stres (dan meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan) dalam jangka panjang.

3. Pertimbangkan untuk konsultasi dengan dokter


Jika kerontokan rambut mulai mengganggu Anda, ada baiknya mengunjungi ahli medis. Ada beberapa faktor internal yang dapat memengaruhi kerontokan rambut, mulai dari hormon hingga kadar vitamin hingga masalah kesehatan yang lebih serius.

Saat Anda mengunjungi dokter, kemungkinan besar mereka akan mengobrol tentang semua hal tentang nutrisi, gaya hidup, stres, dan lainnya. Mereka bahkan mungkin menyelesaikan tes darah untuk menilai kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan hormon. Either way, lebih baik aman daripada menyesal; terkadang kerontokan rambut mencerminkan lebih dari sekadar perubahan musim.

MIND BODY GREEN

Pilihan editor: 2 Obat Rambut Rontok yang Sebenarnya Tidak Efektif Malah Bisa Berbahaya Menurut Ahli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

5 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

12 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya