Frekuensi Ideal Membersihkan Sisir Rambut dan Caranya
Reporter
magang_merdeka
Editor
Yunia Pratiwi
Minggu, 14 Mei 2023 21:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rutin membersihkan sisir sangat penting untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Pasalnya menurut ahli trikologi, Isfahan Chambers-Harris, bukan hanya rambut liar yang menyumbat sisir, tetapi sel kulit mati, gel rambut, kondisioner tanpa bilas, minyak dari kulit kepala, jamur, bakteri, ketombe, dan banyak lagi.
Saat Anda menyikat rambut, penumpukan yang banyak ini dapat berpindah dari kulit kepala ke sikat dan kembali lagi sampai Anda membersihkannya. Jika Anda menyorotkan senter ke sisir, Anda dapat melihat partikel berwarna putih dan kuning menyumbat sisir.
“Bila Anda tidak mencuci sikat, hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma kulit kepala yang dapat menyebabkan kondisi kulit kepala seperti ketombe dan infeksi kulit kepala yang dapat menyebabkan kerontokan rambut,” catat Chambers-Harris.
Selain itu, dokter kulit Hadley King, Anda juga dapat menyebarkan minyak, yang dapat membuat rambut Anda kotor. Dengan kata lain, akar berminyak Anda dapat diperburuk oleh sisir rambut yang kotor.
Seberapa sering Anda harus membersihkan sisir, menurut hair stylist, Theo Pettway, jika Anda menggunakan sikat rambut setiap hari, maka harus mencucinya setidaknya seminggu sekali. Namun sebaliknya jika Anda menggunakan sikat hanya sesekali, Anda hanya perlu mencucinya setiap bulan.
Peralatan dan cara membersihkan sisir
Frekuensi yang tepat juga akan bergantung pada masalah apa yang Anda miliki dan kondisi rambut Anda. Jika Anda rentan terhadap ketombe, akar berminyak, dan penumpukan produk, maka Anda harus tetap mencuci setidaknya setiap minggu. Karena itu, sebaiknya rutin membersihkan rambut rontok di sisir.
Beberapa peralatan dan panduan membersiihkan sikat rambut di antaranya, sabun dan sampo antibakteri, handuk bersih,air hangat dan alat pembersih sikat (opsional). Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencabut rambut, kemungkinan Anda memerlukan alat yang lebih tipis untuk mencabutnya. Anda bisa menggnakan alat seperti bagian ekor sisir panjang, pena tipis,gunting, atau benda panjang yang kokoh.
Selanjutnya Anda dapat menggunakan sabun atau sampo, tergantung pada jenis sisir anda. Tetapi, jika anda memilih sampo pastikan bebas sulfat untuk melindungi bulu. Chambers Harris mengatakan, jika sikat anda terbuat dari logam atau plastik, anda dapat merendamnya dalam air sabun selama 15 menit.
Setelah sisir Anda lembab dan tertutup sabun, saatnya untuk menggosok. Anda dapat menggunakan sikat gigi bekas atau mendapatkan alat pembersih sikat formal seperti yang disebutkan di atas. Banyak dari penumpukan itu sebenarnya adalah produk berbahan dasar minyak dan silikon, yang menolak air, jadi Anda benar-benar harus masuk ke sana dengan sabun dan tangan atau peralatan Anda. Tentu saja, bersikaplah cukup lembut untuk tidak mematahkan bulunya sendiri.
Setelah anda menggosok sikat selama beberapa menit, anda bisa membilasnya dengan air hangat. Pastikan semua sabun dan sampo sudah hilang dari sikat rambut anda. Pertama tepuk-tepuk dengan handuk untuk menyerap tetesan air berlebih, lalu biarkan sikat mengering.
“Tempatkan sikat anda secara terbalik untuk memungkinkan air mengalir untuk mencegah pertumbuhan jamur," ujar Pettway. Ini mungkin akan memakan waktu beberapa jam, jadi yang terbaik adalah mencuci sikat anda sebelum tidur.
DWI NUR AZIZAH | MIND BODY GREEN
Pilihan editor: 4 Manfaat Menggunakan Tea Tree Oil pada Kulit Kepala
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.