Penyebab Pori-pori Kulit Wajah Terlihat Membesar

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 2 Mei 2023 17:08 WIB

Ilustrasi kulit kering dan pori-pori besar. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit merupakan organ terbesar yang ada pada tubuh manusia dengan jutaan pori-pori. Beberapa di antaranya mungkin tidak terlihat oleh mata manusia, sementara yang lain tampak membesar. Pori-pori kulit terlihat pada semua jenis kulit, tapi lebih umum dan lebih terlihat pada kulit berminyak.

Dokter kulit di India, Kiran Sethi, membahas pori-pori yang membesar dan penyebab di baliknya dalam sebuah unggahan di Instagram. Kata dia, semua pori-pori ini terbuka yang memungkinkan kulit untuk bernapas. Setiap pori mengandung folikel rambut dan kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak disebut sebum. Kelenjar sebaceous paling banyak terdapat di pori-pori wajah seperti punggung, dada, dan selangkangan anda. Hormon berperan dalam merangsang kelenjar untuk memproduksi sebum dalam jumlah yang lebih besar. "Oleh karena itu, pori-pori yang ada diwajah terutama di daerah hidung, dahi, dan pipi, mungkin tampak lebih besar daripada area lain yang ada di tubuh,” kata dia.

Penyebab pori-pori wajah membesar

Monica Chahar, pakar dermatologi di India, mengatakan bahwa pori-pori yang membesar adalah masalah kulit umum yang dialami banyak orang. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor.

"Genetika, ketidakseimbangan hormon, dan kelebihan produksi sebum adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembesaran pori-pori kulit. Selain itu, usia dan kerusakan akibat sinar matahari juga dapat menyebabkan kulit kehilangan kilaunya. Ada banyak pilihan perawatan yang tersedia, praktik perawatan kulit yang tepat, dan perubahan gaya hidup juga dapat membantu. meminimalkan munculnya pori-pori yang membesar,” ujar Dr. Monica Chahar.

Setiap jenis kulit terdapat beberapa jenis seperti berminyak, normal, atau kering, dan mungkin memiliki pori-pori besar dan terbuka. Pori-pori bisa membuat kulit terlihat menjadi kusam, terutama jika tersumbat dengan kotoran, bakteri, minyak, atau sel-sel kulit mati. "Secara alami, kita semua mendapatkan pori-pori yang sedikit tumbuh seiring bertambahnya usia, ini adalah hal yang normal untuk memiliki pori-pori dan tidak ada yang salah dengan itu. Namun, ada beberapa penyebab pori-pori terbuka yang tampak membesar," kata Sethi dalam video di akun Instagram miliknya.

Kenapa pori-pori kulit berminyak terlihat lebih besar?

Advertising
Advertising

Pori-pori merupakan bukaan kecil di kulit yang memungkinkan folikel rambut, keringat, dan sebum mencapai permukaan kulit. Pori-pori hadir di semua jenis kulit, tetapi mungkin lebih terlihat pada kulit berminyak. Ini karena sebum yang berlebihan dapat menumpuk di pori-pori, membuatnya tampak membesar.

Namun, faktor-faktor seperti genetika, usia, dan kerusakan akibat sinar matahari juga dapat menyebabkan pori-pori menjadi lebih besar. “Perawatan kulit yang tepat, termasuk pengelupasan kulit secara teratur dan penggunaan produk yang dirancang khusus untuk meminimalkan tampilan pori-pori, dapat membantu memperbaiki tampilan pori-pori pada semua jenis kulit wajah," kata Chahar.

Inilah penyebab pori-pori membesar

1. Tingkat produksi minyak yang tinggi

Jika merasa pori-pori lebih besar dari biasanya, bisa jadi karena terlalu banyak jerawat atau terlalu banyak memproduksi minyak. “Jadi secara alami, pori-pori Anda mulai terbuka untuk menarik semua kelebihan minyak dan sumbatan,” kata Kiran.

2. Rosacea

Bisa juga disebabkan oleh rosacea, yakni bercak merah dan pembuluh darah yang terlihat di wajah. Kondisi ini muncul saat kulit sangat sensitif. Jadi secara alami pori-pori akan membesar.

3. Penuaan

Penuaan akan selalu membuat pori-pori menjadi tampak lebih besar. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk proses penuaan dan membuat pori-pori menjadi tampak lebih besar.

4. Bekas luka

Terkadang pori-pori besar sebenarnya adalah bekas luka. Bekas luka ini terlihat seperti pori-pori tetapi sebenarnya bukan, jadi perawatannya berbeda.

Alasan lain yang mungkin termasuk adalah penurunan elastisitas di sekitar pori-pori karena jerawat berulang atau komedo, folikel rambut menebal, genetik atau turun temurun, penurunan produksi kolagen di kulit, karena penuaan dan kerusakan akibat sinar matahari atau paparan sinar matahari yang berlebihan.

Cara merawat pori-pori yang membesar

Chahar mengatakan bahwa pori-pori yang membesar bisa diobati dengan kombinasi praktik perawatan kulit yang tepat dan perawatan profesional. Tindakan perawatan kulit seperti pembersihan rutin, pengelupasan kulit, dan penggunaan produk yang mengandung asam salisilat atau retinoid dapat membantu meminimalkan tampilannya.

Perawatan profesional seperti chemical peeling, mikrodermabrasi, dan terapi laser juga dapat membantu mengurangi munculnya pori-pori kulit yang besar. Selain itu, menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi munculnya pori-pori kulit. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk menentukan rencana perawatan terbaik untuk masalah kulit tertentu.

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: 4 Tips Memilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit Berminyak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

1 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

14 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

28 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

33 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

45 hari lalu

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa

Baca Selengkapnya

7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

46 hari lalu

7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

59 hari lalu

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

28 Februari 2024

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.

Baca Selengkapnya