Tren Contouring Wajah dengan Tabir Surya, Dokter Ingatkan Bahayanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 28 April 2023 14:36 WIB

Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari efek berbahaya sinar UV. Namun, tren baru yang viral di TikTok membuat pengguna merekomendasikan metode baru untuk berkontur menggunakan tabir surya. Eli Withrow, seorang model, membagikan trik perawatan kulit tahun lalu selama musim panas. Ingin tahu apa yang sedang dibicarakan? Kontur tabir suryanya.

Contouring tabir surya adalah menerapkan tabir surya secara strategis untuk menciptakan garis-garis cokelat yang membentuk kontur wajah. Mandeep Singh, pakar bedah plastik di India mengatakan bahwa ini adalah peretasan yang tidak ilmiah dan berbahaya. Ini melibatkan penggunaan tabir surya SPF yang berbeda pada area wajah yang berbeda diikuti dengan paparan sinar matahari yang disengaja untuk mendapatkan efek tanning yang berbeda. "Pendukung teknik ini merasa bahwa ini akan memberi mereka tampilan kecokelatan yang diinginkan tanpa riasan," kata dia.

Menyoroti hal yang sama dalam unggahan Instagram, Kaveri Karhade, seorang dokter kulit, menulis, “Kontur tabir surya adalah mengoleskan tabir surya pada area wajah tertentu untuk mendapatkan tampilan kontur alami. Tren ini tidak aman dan berbahaya karena kita tahu bahwa sinar UV matahari menyebabkan kanker kulit dan tanda penuaan dini.”

Menurut Karhade, tren ini sangat berisiko karena pada dasarnya bisa merusak bagian tertentu dari kulit dengan paparan sinar matahari, yang tidak hanya menyebabkan penuaan dini tetapi juga kanker kulit. "Ini benar-benar mengalahkan tujuan memakai tabir surya," ujar dia.

Singh menambahkan bahwa penting untuk dicatat bahwa tabir surya harus diterapkan ke semua area kulit yang akan terpapar sinar matahari. “Penggunaan tabir surya yang tidak merata atau selektif dapat menyebabkan paparan sinar matahari yang berlebihan, yang akan mengakibatkan peningkatan kerusakan foto pada kulit, penuaan dini, keriput, dan bintik matahari.”

Advertising
Advertising

Apakah trik ini efektif?

Saurabh Shah, dokter kulit di India, mengatakan bahwa sebagian besar ahli kulit percaya bahwa kemungkinan mencapai efek berkontur melalui peretasan semacam itu cukup suram karena seseorang tidak dapat mengontrol cara sinar matahari mengenai wajah. Selain itu, banyak faktor lain yang mengatur tanning matahari. Refleksi dari permukaan tidak seragam. Beberapa area wajah lebih rentan terhadap penyamakan (produksi melanin sebagai respons terhadap paparan sinar matahari) daripada yang lain, sehingga mencapai efek kontur yang diinginkan (mirip dengan riasan) tidak mungkin dilakukan.

Sebagai penutup, dia berkata, menggunakan tabir surya matte finish sebagai lapisan dasar diikuti dengan merias wajah sejauh ini masih merupakan cara terbaik untuk mengkontur wajah untuk mencapai hasil yang diinginkan, tanpa mengorbankan keamanan kulit.

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: 6 Alasan Tabir Surya Merek Korea Diklaim Lebih Digemari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Inilah Alasan di Balik Penggunaan 3 Warna Ini dalam Pembuatan Botol Bir

13 jam lalu

Inilah Alasan di Balik Penggunaan 3 Warna Ini dalam Pembuatan Botol Bir

Berikut beberapa warna yang sering digunakan dalam pembuatan botol bir dan alasan di balik pilihan tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengapa Botol Bir Berwarna Gelap?

13 jam lalu

Mengapa Botol Bir Berwarna Gelap?

Botol kaca bening menjadi masalah karena paparan sinar matahari dapat menyebabkan bir dengan cepat menjadi asam.

Baca Selengkapnya

Pesan Dermatolog buat yang Suka Berjemur Sinar Matahari, Apa Saja yang Perlu Dipahami?

22 jam lalu

Pesan Dermatolog buat yang Suka Berjemur Sinar Matahari, Apa Saja yang Perlu Dipahami?

Dermatolog sudah mengingatkan risiko berjemur sinar matahari tapi orang tetap senang melakukannya. Berikut yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

9 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

16 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

17 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

17 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

18 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

21 Maret 2024

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

15 Maret 2024

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa

Baca Selengkapnya