Dokter Jelaskan Efek Positif Puasa Ramadan bagi Kesehatan Kulit

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 20 April 2023 17:00 WIB

Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berpuasa untuk ibadah kepada Allah. Puasa ini, sering disamakan dengan intermittent fasting, menurut para ahli, memiliki manfaat kesehatan juga. Sudah tahu bahwa ini juga memiliki efek positif pada kulit juga? Ternyata, ini bisa sangat membantu mereka yang menderita psoriasis dan hidradenitis suppurativa.

Muneeb Shah, seorang dokter kulit di India, menjelaskan lewat video yang diunggah di Instagram bahwa selama periode puasa Ramadan, tingkat peradangan dalam tubuh, sitokin dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, sebenarnya menurun dan ini telah dipelajari dan dibuktikan

Banyak penyakit kulit yang bersifat peradangan, seperti jerawat, psoriasis, dan hidradenitis supurativa. “Dengan mengurangi tingkat peradangan di dalam tubuh, seharusnya memperbaiki kulit secara keseluruhan. Sekarang apakah itu benar-benar diterjemahkan menjadi studi klinis nyata? Ya. Ada studi klinis yang menunjukkan bahwa psoriasis dan hidradenitis suppurativa membaik selama Ramadan pada orang yang berpuasa,” kata dia.

Manfaat puasa bagi kulit

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa puasa selama Ramadan memperbaiki gejala psoriasis pada beberapa peserta. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Cutaneous Medicine and Surgery menemukan bahwa puasa memperbaiki gejala hidradenitis suppurativa pada beberapa pasien.

Puasa Ramadan adalah bentuk intermittent fasting di mana seseorang tidak makan makanan selama beberapa jam dalam sehari. Dilansir dari Indian Express, Annie Flora, konsultan senior dermatologis, mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi jerawat, dan memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan.

Advertising
Advertising

"Hal ini kemungkinan karena puasa membantu mengatur kadar insulin, yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit. Selain itu, puasa diketahui dapat merangsang produksi kolagen, yang merupakan komponen kunci untuk kulit yang sehat dan tampak awet muda. Kolagen adalah protein yang membantu menjaga kulit tetap kencang, kenyal, dan elastis. Produksi kolagen berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan kulit kendur dan berkerut. Puasa diketahui dapat merangsang produksi kolagen, yang dapat membantu menjaga kulit tampak awet muda dan sehat," kata dia.

Dia menambahkan bahwa puasa juga diketahui dapat mengurangi stres oksidatif, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan dan menjaganya tetap terlihat sehat.

DM Mahajan, konsultan senior dermatologi, sependapat. Dia mengatakan bahwa salah satu manfaat puasa yang paling signifikan pada kulit adalah potensinya untuk mengurangi peradangan. “Peradangan adalah faktor kunci dalam banyak kondisi kulit, termasuk jerawat, psoriasis, dan eksim. Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar penanda inflamasi dalam tubuh, yang dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut,” katanya.

Mahajan menambahlan bahwa puasa juga dapat meningkatkan perbaikan dan regenerasi sel, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan, kulit tampak awet muda. Selama puasa, tubuh memasuki keadaan autophagy, di mana ia memecah dan mendaur ulang sel-sel tua yang rusak. Proses ini membantu membuang racun dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru yang sehat, yang dapat menghasilkan kulit yang lebih bersih dan bercahaya,” ujar Mahajan.

Nutrisi yang cukup

Meskipun puasa dapat memberikan efek positif pada kesehatan kulit, penting juga untuk memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup selama jam-jam non-puasa. “Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup variasi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, tetap terhidrasi selama jam-jam non-puasa penting untuk memastikan kulit Anda tetap sehat dan terhidrasi,” kata Flora.

Dia menjelaskan bahwa makanan berkalori sangat tinggi seperti susu dan produk susu, permen, dan makanan yang sangat berminyak setelah berbuka puasa dapat memicu berjerawat pada kulit.

Mahajan juga menyatakan bahwa sangat penting untuk memastikan tetap terhidrasi setelah berbuka puasa dan mengonsumsi makanan bergizi yang tepat karena kekurangannya dapat menyebabkan dehidrasi, yang mungkin tidak baik untuk kesehatan kulit.

Jadi, sudah merasakan perbedaan kulit selama puasa Ramadan?

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: 3 Tips agar Wajah Tetap Segar Saat Puasa Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

15 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

20 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

13 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

18 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

19 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

20 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

20 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya