Merek Skincare Base Gandeng Jejakin Luncurkan Green Collective untuk Kurangi Emisi Karbon

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 1 Maret 2023 17:27 WIB

Ratih Permata Sari, salah satu pendiri merek skincare vegan Base dan Andreas Jingga, COO Jejakin, meluncurkan program Base Green Collective di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Merek kecantikan vegan Base memperkenalkan program Base Green Collective. Menggandeng Jejakin, sebuah platform teknologi manajemen karbon dalam mitigasi karbon, program ini menjadi upaya kolektif ramah lingkungan untuk menjadikan Bumi lebih hijau. Peluncuran program ini dilakukan dalam sebuah acara penanaman bibit bakau di Taman Wisata Alam Angke Kapuk pada Rabu, 1 Maret 2023.

Dalam acara tersebut, Ratih Permata Sari, salah satu pendiri merek kecantikan berbasis teknologi itu, mengatakan bakau atau mangrove dipilih karena tanaman ini memiliki manfaat yang beser untuk lingkungan. Mangrove memiliki efikasi penyerapan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman lain yang ada di hutan.

“Di area pesisir, tanaman ini juga membantu livelihood orang yang tinggal di sana. Indonesia yang ada di ring of fire mengalami gempa dan tsunami, mangrove akan membantu memecah gelombang,” kata dia.

Manfaat lain mangrove yang ditanam di pantai Jakarta itu adalah sebagai tempat rekreasi. Ini menjadi alternatif untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya untuk healing tanpa harus ke luar kota.

Ratih mengatakan sejak awal diluncurkan pada 2019, Base memiliki komitmen mengembangkan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menjadikan Bumi sebagai tempat yang lebih baik. Merek skincare vegan yang didirikan Ratih bersama dengan Yaumi Fauziah ini melakukannya dengan berbagai pendekatan, termasuk hanya menggunakan bahan nabati yang tidak terancam kepunahannya. Misalnya untuk squalane yang biasanya diekstrak dari kulit ikan hiu, Base memilih menggunakan olive oil yang memiliki efikasi sama tetapi penyerapannya lebih cepat dan ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Bahan tersebut diproses dengan bioteknologi yang aman untuk sumber daya air dan tanah, tanpa bahan yang tidak terbarukan seperti petrokimia, gliserin, dan bahan-bahan yang berpotensi mengganggu kelestarian alam seperti SLS dan sillikon.

“Bioteknologi bisa membantu ketika menggunakan natural resources, meski sedikit efektivitasnya bisa ditingkatkan,” kata Ratih.

Langkah lainnya adalah bekerja sama dengan Waste 4 Change untuk bantu mengelola sampah. Kemasan produk dibuat dari bahan daur ulang. “Ini lebih sulit dicari dan harganya lebih mahal, tetapi kita harus berkorban untuk lingkungan karena apa pun yang kita korbankan untuk lingkungan akan berguna untuk kita,” kata dia.

Program yang diluncurkan bersama dengan Jejakin ini merupakan upaya untuk mengkompensasi dampak lingkungan dari emisi atau jejak karbon yang yang diukur berdasarkan perhitungan karbon dioksida yang setara atau disebut dengan carbon offsetting. Penanaman pohon akan menciptakan ruang hijau yang lebih besar untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengembalikan oksigen ke alam.

Andreas Jingga, Chief Operation Officer (COO) Jejakin, mengatakan bahwa program ini akan dijalankan di dua tempat, yakni Way Kambas, Lampung, dan Semarang, Jawa Tengah. Di Lampung, mereka akan melakukan penanaman 625 pohon nangka dan di Semarang menanam 1.667 pohon mangrove dengan estimasi cadangan karbon sebesar 1.073 ton.

Way Kambas dipilih karena tempat itu merupakan konservasi badak yang hampir punah. “Badak suka makan ranting pohin nangka. Komunitas sekitar juga memanen nangkanya untuk dibuat keripik,” kata dia.

Adapun bibit bakau akan ditanam di Semarang karena kota di utara Jawa tersebut mengalami abrasi pantai yang cukup tinggi.

Konsumen Base yang ingin terlibat dalam program ini bisa berkontribusi dengan mendonasikan Rp2.500 secara sukarela untuk tiap pembelian pembelian produk.

Pilihan Editor: Produk Kecantikan Vegan Kian Diminati Wanita, Apa Alasannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

12 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

34 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

42 hari lalu

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian

Baca Selengkapnya

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

44 hari lalu

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?

Baca Selengkapnya