Perbedaan Sinar UVA dan UVB, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kulit?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 Februari 2023 21:09 WIB

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sinar matahari merupakan penyebab masalah kulit yang paling banyak dialami orang Indonesia. Radiasi sinar ultraviolet tidak hanya menyebabkan kulit terbakar, tapi juga lama-kelamaan bisa menimbulkan flek hitam, garis-garis halus, bahkan kanker kulit. Ada tiga jenis ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari, antara lain UVA, UVB, dan UVC. Namun, UVC yang memiliki gelombang paling pendek, biasanya dipantulkan kembali oleh lapisan ozon sehingga tidak sampai ke permukaan Bumi. Jadi, tinggallah sinar UVA dan UVB. Apa perbedaan keduanya dan mana yang lebih berbahaya?

Dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga sun protection expert, Srie Prihianti, mengatakan bahwa keduanya memiliki panjang gelombang dan dampak yang berbeda pada kulit.

UVB panjang gelombangnya 290-320 nanometer, hanya akan menembus lapisan paling atas kulit,” kata dia dalam konferensi pers peluncuran sun protection Anthelios UVMune 400 dari La Roche-Posay di Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023. Sunscreen ini disebut memiliki kandungan Mexoryl 400 yang diklaim bisa melindungi kulit dari efek ultra-long UVA.

Efek UVB pada kulit biasanya langsung terasa, seperti kulit terbakar dan tan (kulit kecokelatan). Karena efeknya yang langsung terasa, biasanya orang akan lebih waspada terhadap UVB.

Adapun UVA gelombangnya paling panjang sehingga bisa menembus lapisan kulit paling dalam. Itu sebabnya, UVA dianggap lebih berbahaya. Di dalam lapisan kulit itu terdapat banyak serabut kolagen dan elastin. “Kalau itu rusak maka akan terjadi tanda-tanda aging seperti kerut dan pigmentasi,” ujar dokter Yanti.

UVA pun terbagi lagi menjadi dua jenis, UVA1 yang memiliki panjang gelombang antara 320-380 namometer dan UVA2 dengan gelombang ultra-long antara 380-400 nanometer.

Advertising
Advertising

Beda dengan efek UVB yang langsung terasa, dampak paparan UVA tanpa perlindungan akan kumulatif sehingga baru terasa dalam waktu lama. Itu sebabnya banyak orang yang tidak sadar sudah terpapar.

“Lama-lama photoaging yang akan muncul, kulit kasar, fine wrinkles, deep wrinkles, sagging, dan terakhir skin cancer,” Yanti menjelaskan.

Yanti menambahkan bahwa UVB hanya mempengaruhi sekitar 4-5 persen, sedangkan sisanya adalah UVA. Selain itu, UVA juga cenderung tidak terpengaruh oleh cuaca atau iklim sehingga akan tetap ada meskipun musim dingin, cuaca mendung, atau hujan. Sinar ini juga ada sepanjang hari, dari pagi hingga matahari terbenam.

Itu sebabnya, Yanti menyarankan selalu menggunakan sunscreen dalam kondisi cuaca seperti apa pun. Perlindungan terdapat UVB pada sunscreen ditunjukkan dengan kandungan Sun Protection Factor (SPF) yang direkomendasikan minimal 30, sedangkan perlindungan UVA ditandai dengan Protection Grade of UVA (PA) plus tiga atau lebih.

Pilihan Editor: 4 Rekomendasi Sunscreen Untuk Kulit Berminyak Serta Tips Memilihnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

15 jam lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

16 jam lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

19 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

33 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

38 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya