Hari Gizi Nasional, Ahli Gizi Beri Saran Pola Makan untuk Cegah Anak Stunting

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 25 Januari 2023 19:00 WIB

Ilustrasi stunting atau gizi buruk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Gizi Nasional diperingati setiap 25 Januari. Tahun ini, peringatan Hari Gizi mengusung tema “Protein Hewani Cegah Stunting” yang mengingatkan bahwa stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan, stunting adalah gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Menurut Studi Status Gizi Indonesia oleh Kementrian Kesehatan pada 2021, diketahui bahwa prevalensi anak stunting di Tanah Air sebesar 24,4 persen. Ini artinya, satu dari empat anak Indonesia mengalami stunting.

Dokter spesialis gizi klinis Marya W. Haryono mengatakan, kondisi stunting terkait dengan kondisi ibu ketika persiapan kehamilan, selama kehamilan dan dilanjutkan dimasa ibu menyusui. “Pembiasan pola makan guna memenuhi kecukupan gizi ibu dan anak pada dua tahun kehidupan pertama perlu diperhatikan, dan hal ini perlu melibatkan peran suami, keluarga besar, dan lingkungan sekitar,” kata Marya dalam diskusi “Lawan Stunting dan Obesitas dengan Isi Piringku!” yang digelar Cookpad Indonesia melalui diskusi daring.

Namun, anak stunting belum tentu diketahui begitu dilahirkan. Banyak anak yang baru terdeteksi mengalami stunting setelah berusia dua tahun. Kunci untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah disiplin dalam membentu pola makan anak. Misalnya, anak dibiasakan makan bareng keluarga dan menciptakan pengalaman menyenangkan ketika makan. Beri contoh untuk tidak memilih-milih makanan agar anak juga tidak menjadi picky eater.

Baca juga: 5 Tips Memutus Rantai Stunting Balita di Indonesia

Advertising
Advertising

Marya mengatakan, menerapkan pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat mencegah stunting pada anak tapi juga mencegah obesitas. “Jaga pola makan dengan tiga J yaitu Jumlah, Jenis, dan Jadwal asupan makanan teratur,” kata Marya.

Menurut jumlah dan jenisnya, Marya mengatakan bahwa ini bisa diterapkan dengan menjaga isi piring. “½ isi piring didominasi dengan sayuran dan buah, lalu sisanya dipenuhi dengan protein dan karbohidrat,” kata dia.

Kesadaran akan pola makan sehat di masyarakat semakin meningkat. Berdasarkan data dan penelusuran Cookpad, dalam 3 bulan terakhir tahun 2022, pencarian terkait topik resep makanan sehat di platform ini lebih dari 90 ribu. Selain itu, lebih dari 20 Cookbook resep sehat tercipta di platform.

Ini menunjukkan platform ini ikut mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan obesitas. “Menerapkan pola makan dan hidup sehat berawal dari rumah, dengan memilih memasak kita bisa mengatur asupan makanan dan lebih higienis,” kata CEO Cookpad Indonesia Soegianto di Jakarta.

Tema “Protein Hewani Cegah Stunting” di Hari Gizi Nasional tahun ini diusung sebagai ajakan kepada masyarakat untuk mencegah stunting dengan protein hewani. Studi menunjukkan bukti kuat hubungan antara stunting dan indikator konsumsi pangan yang berasal dari hewan seperti telur, daging, susu dan produk olahannya.

Baca juga: Penuhi Asupan Protein Hewani untuk Cegah Anak Stunting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

9 jam lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

2 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

4 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

6 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

7 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

13 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

24 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

30 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya