Saat Menstruasi, Mengapa Harus Hindari Makanan Tinggi Garam?

Senin, 23 Januari 2023 19:32 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Siklus menstruasi akan dialami oleh wanita yang normalnya terjadi setiap bulan. Menstruasi adalah suatu perdarahan rahim yang normal sebagai akibat perubahan hormonal, yaitu estrogen dan progesteron. Melansir bustle.com, saat menstruasi, fluktuasi normal hormon mengubah neurotransmiter yang bertanggung jawab untuk berbagai fungsi, termasuk suasana hati, libido, nafsu makan, kecemasan, emosi, rasa sakit, dan kesenangan.

Ketika masa menstruasi cukup mempengaruhi aktivitas beberapa wanita karena rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Agar tidak memperburuk kondisi ketika menstruasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Rajin mengganti pembalut/tampon

Setiap wanita memiliki produk sendiri yang digunakan untuk menampung darah menstruasi, baik itu pembalut, tampon, maupun menstrual cup. Namun, satu hal yang harus diingat adalah penggunaan produk-produk tersebut wajib diganti sesering mungkin. Dilansir timesofindia.indiatimes.com, memakai produk yang sama selama lebih dari 4-6 jam terbukti menjadi sarang bakteri dan menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan ruam kulit dan TSS (Toxic Shock Syndrome).

2. Hindari waxing atau mencukur daerah kewanitaan

Advertising
Advertising

Saat sedang menstruasi, sebaiknya tidak melakukan waxing atau mencukur area kewanitaan. Dilansir healthshots.com, area tersebut sensitif dan tarikan waxing berpotensi melukai sehingga menambah ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, baiknya mencukur atau waxing area kewanitaan seminggu setelah haid selesai.

3. Hindari makanan tinggi garam

Selama menstruasi, hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Mengutip healthwire.pk, asupan natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan kembung dan juga kram yang parah. Oleh sebab itu, pastikan tubuh mengonsumsi makanan seimbang secara umum setiap hari dan terutama selama menstruasi.

4. Pola makan yang teratur

Dikutip dari getthegloss.com, menstruasi menyebabkan tubuh wanita kehilangan banyak darah yang menyebabkan hilangnya zat besi yang mengangkut darah beroksigen ke seluruh tubu sehingga tingkat energi menjadi menurun. Oleh sebab itu, pola makan yang teratur ketika menstruasi adalah makan tiga kali sehari, dua liter air dan camilan buah.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Jangan Sembarangan Makan Obat Penunda Menstruasi, Ini Efek Sampingnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

32 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

35 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

46 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya