Lisa Marie Presley Memiliki Riwayat Keluarga Penyakit Jantung Ini yang Perlu Diwaspadai

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 17 Januari 2023 08:10 WIB

Lisa Marie Presley. (Frank Micelotta/Invision/AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Lisa Marie Presley meninggal setelah menderita henti jantung pada hari Kamis, 12 Januari 2023. Penyanyi-penulis lagu berusia usia 54 itu pingsan di rumahnya di Calabasas, California, dan tidak bernapas ketika paramedis tiba, menurut Associated Press. Namun tidak jelas apa yang menyebabkan Presley mengalami henti jantung atau cardiac arrest.

Ibu Lisa, Priscilla Presley, mengumumkan kabar duka tersebut. “Dengan berat hati saya harus berbagi berita yang menghancurkan bahwa putri cantik saya Lisa Marie telah meninggalkan kami. Dia adalah wanita yang paling kuat dan penuh gairah yang pernah saya kenal. Kami meminta privasi saat kami mencoba menangani kehilangan yang mendalam ini. Terima kasih atas cinta dan doanya. Saat ini tidak akan ada komentar lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan khusus.

Lisa Marie Presley memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung yang mungkin menjadi faktor penyebabnya. Ayahnya, Elvis Presley, meninggal pada usia 42 tahun pada 16 Agustus 1977, saat Lisa Marie berusia 9 tahun. Penyebab kematian Elvis, yang dilaporkan oleh The Washington Post saat itu, adalah karena aritmia jantung dengan fibrilasi ventrikel, yang berarti jantung berdetak tidak normal kemudian berhenti.

Ada tiga faktor yang awalnya dikutip dalam kematiannya termasuk pembesaran jantung, penyumbatan arteri koroner dan tekanan darah tinggi. Dia juga memiliki kecanduan opiat yang menyebabkan kematiannya.

Ibu Elvis, Gladys Love Presley, juga meninggal pada usia 46 tahun karena gagal jantung pada tahun 1958. Dan Vernon Presley, kakek Lisa Marie, meninggal karena henti jantung pada usia 63 tahun pada tahun 1979.

Advertising
Advertising

Meskipun gagal jantung dan henti jantung tidak sama, keduanya dapat berakibat fatal. Gagal jantung menunjukkan bahwa jantung tidak memompa darah sebanyak yang dibutuhkan tubuh, sedangkan henti jantung berarti jantung berhenti berdetak.

Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga Anda membuat Anda lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung di masa depan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC.

Banyak jenis penyakit jantung yang bisa diturunkan dalam keluarga. Menurut Mayo Clinic, riwayat penyakit jantung dalam keluarga meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama jika orang tua mengidapnya sejak usia dini. Dalam beberapa kasus, penyakit jantung di usia muda bisa menjadi tanda hiperkolesterolemia, kelainan genetik penyebab kolesterol tinggi.

Penting untuk mengumpulkan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah seseorang lebih berisiko terkena penyakit jantung. Jika Anda menyadari risikonya, Anda mungkin dapat mengatasi masalah tersebut, menurut Penn Medicine.

PEOPLE

Baca juga: Mengenal Henti Jantung yang Dialami Lisa Marie Presley sebelum Meninggal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

8 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

9 jam lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

23 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

12 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

18 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

26 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

31 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya