Bagaimana Mengatasi Tantrum pada Diri Sendiri?

Editor

Nurhadi

Sabtu, 7 Januari 2023 12:00 WIB

Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami tantrum. Pada orang dewasa, tantrum melibatkan pergolakan frustasi dan kemarahan.

Dalam beberapa kasus, ledakan amarah mungkin berhubungan dengan ketidakmampuan manajeman emosi dan pengaruh kondisi mental. Seperti gangguan kepribadian, depresi, gangguan eksplosif intermiten, dan autisme.

Lantas, bagaimana mengatasi tantrum pada diri sendiri?

1. Ketahui pemicu

Mengutip Healthline, penting mengetahui apa saja situasi dan keadaan yang memicu ledakan tantrum. Mengetahui pemicu memudahkan diri merencanakan tindakan yang menahan ledakan emosi.

Advertising
Advertising

Mulailah dengan membuat daftar situasi ketika kehilangan kendali atas diri sendiri. Temukan pola-pola kemarahan yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya.

2. Berlatih teknik relaksasi

Meskipun latihan relaksasi tidak dapat menggantikan terapi dan perawatan profesional lainnya. Relaksasi membantu mengelola kemarahan dan ledakan emosi dalam diri.

Strategi relaksasi yang bermanfaat untuk kemarahan meliputi
isualisasi atau imajinasi terpandu, relaksasi otot progresif, meditasi, dan pernapasan dalam.

3. Komunikasi yang lebih baik

Ledakan emosi seperti berteriak, merusak barang, dan memaki orang lain mungkin membuat lega. Tetapi tindakan negatif ini membuat orang lain tidak memahami alasan kemarahan Anda.

Sebaiknya bicarakan kekesalan, masalah, dan hal yang membuat Anda marah kepada orang lain. Komunikasi yang baik membantu Anda mengungkapkan kemarahan dengan cara yang lebih sehat.

Menyebutkan dan mendeskripsikan emosi dan perasaan tertentu dapat menguntungkan diri sendiri. Karena membuka kesempatan bagi orang lain untuk memahami, mencarikan solusi, dan membantu masalah Anda.

4. Berempati

Mengutip Steer Us, berempati merupakan salah satu keterampilan yang membantu menahan ledakan amarah. Dengan berempati Anda lebih peka terhadap perasaan orang lain.

Pikirkan bagaimana perasaan orang lain ketika harus menerima ledakan amarah Anda. Kita semua perlu menjadi lebih berbelas kasih, baik dalam tutur kata dan mendengarkan orang lain.

5. Bicaralah dengan seorang profesional

Diri sendiri terkadang tidak mampu mengatasi serangan kemarahan dan amukan yang dialami. Dalam kondisi ini sebaiknya segera berbicara kepada profesional.

Terapis dapat mengajari teknik dan keterampilan relaksasi. Dengan begitu, Anda dapat mengelola perasaan negatif dengan lebih baik.

Biasanya terapis akan menawarkan terapi perilaku kognitif (CBT), sebuah pendekatan untuk mengidentifikasi masalah. Ketika pemicu ditemukan, pasien diajarkan cara manajemen dan mengatasi ledakan kemarahan yang dialami.

Terapi juga menawarkan ruang aman untuk mendapatkan dukungan memproses perasaan yang sulit dijelaskan. Ini membantu Anda memahami dan mengatur emosi ke arah yang lebih baik.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Tantrum Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Begini Penjelasannya

Berita terkait

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

5 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

6 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

6 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

6 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

7 hari lalu

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

7 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

7 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

13 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

21 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya