Lama Waktu Makan Ideal untuk Meningkatkan Pencernaan dan Mengendalikan Nafsu Makan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 5 Januari 2023 18:00 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda kerap memikirkan dengan baik apa yang Anda makan. Namun mungkin tidak mempertimbangkan berapa lama Anda menghabiskan waktu untuk makan. Menghabiskan cukup waktu untuk makan setiap kali makan dapat sangat membantu rasa kenyang dan membantu mengurangi makan berlebihan.

Sebab itu, 20 menit adalah jumlah waktu ideal yang harus Anda curahkan untuk setiap kali makan. Waktu selama 20 menit ini memanfaatkan koneksi usus-otak: jalur komunikasi dua arah yang mengoordinasikan nafsu makan dan rasa kenyang berdasarkan hormon yang diproduksi sebagai respons terhadap asupan makanan.

Ada beberapa hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan kenyang, tetapi tiga hormon utama adalah ghrelin, cholecystokinin (CCK), dan leptin. Hormon-hormon ini dibuat di usus sebagai respons terhadap tidak adanya atau adanya makanan. Saat ghrelin tinggi, kita merasa lapar. Saat leptin dan CCK tinggi, kita merasa kenyang dan siap berhenti makan.

Selama makan, sinyal kenyang CCK dan leptin diproduksi sebagai respons terhadap makanan dan nutrisi yang masuk ke perut, sementara ghrelin — hormon kelaparan — secara bertahap ditekan. Saat hormon ini berfluktuasi, itu memberi sinyal ke otak bahwa ada nutrisi yang optimal di usus. Ini membantu mempromosikan perasaan kenyang yang nyaman dari makan. Fluktuasi hormon ini mengurangi imbalan dari makanan dan mematikan sinyal untuk terus makan, yang juga membantu mengurangi makan berlebihan.

Tapi, hormon-hormon ini tidak berfungsi seperti sakelar lampu, artinya itu tidak segera menyalakan atau mematikan sinyal lapar. Kedunya lebih seperti kenop volume yang secara bertahap menambah atau mengurangi sinyal selama periode waktu tertentu. Artinya, saat kita makan, hormon kita perlahan-lahan bergeser untuk memberi tahu otak bahwa kita puas, tetapi proses ini membutuhkan waktu.

Advertising
Advertising

Ahli diet Abigail Hueber, mengatakan jendela waktu yang tepat untuk terjadinya perubahan hormonal tidak diketahui, tetapi aturan praktis yang baik adalah menargetkan waktu makan selama 20 menit penuh atau lebih.

Jendela makan 20 menit ini memastikan bahwa hormon kenyang dari usus dapat secara efektif mengkomunikasikan pesan mereka ke otak untuk memberi sinyal rasa kenyang atau rasa lapar yang berkelanjutan. Jika waktu makan kurang dari 20 menit, kita mungkin makan melewati titik kenyang dan menemukan pada tanda 20 menit kita terlalu kenyang. Alternatifnya, jika pada tanda 20 menit Anda masih lapar, makanlah lebih banyak sampai Anda kenyang.

Fokus pada lama makan serta asupan nutrisi dari makanan Anda adalah strategi yang bagus untuk meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi makan berlebihan. Mengikuti aturan 20 menit adalah cara sederhana namun ampuh untuk merasakan yang terbaik sebelum, selama, dan setelah waktu makan. Strategi ini juga penting untuk mempromosikan kesehatan usus yang lebih optimal dan mengurangi ketidaknyamanan pencernaan setelah makan.


MIND BODY GREEN

Baca juga: 4 Trik Mencegah Makan Berlebihan di Musim Liburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

10 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

16 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

20 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

25 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

31 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

36 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

40 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

48 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

49 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya