5 Aturan Diet untuk Ibu Hamil yang Bekerja

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 21 Desember 2022 07:49 WIB

Ilustrasi wanita hamil bekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan tidak mengubah dasar-dasar diet sehat. Bahkan saat hamil, konsumsi cukup buah, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Mengkonsumsi makanan seimbang adalah kunci dari pola makan ibu hamil di mana pun berada.

Berikut adalah 5 aturan diet ibu hamil yang sehat.

1. Jangan makan untuk 2 orang

Pertama makan untuk 2 orang adalah mitos. Cukup makan makanan padat nutrisi hanya untuk diri sendiri (1 orang) dan janin melakukan tugasnya dengan mengambil nutrisi yang tepat.

Eshanka Wahi, advokat kesehatan dan pelatih nutrisi mengatakan, "Asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk seorang wanita adalah sekitar 2.000 kalori sehari, yang harus berasal dari makanan bergizi (dan bukan mengidam gula yang tidak sehat)."

Pada trimester ketiga, ibu hamil membutuhkan tambahan 200 kalori, tergantung pada seberapa aktif.

Advertising
Advertising

2. Jangan mengidam gula tambahan

Kehamilan bukanlah waktu untuk menikmati makan berlebihan dan mengidam gula. Banyak wanita hamil berpikir bebas untuk makan apa pun, ini menjadi praktik tidak sehat yang menyebabkan kenaikan berat badan yang besar dan meningkatkan risiko daibetes gestasional selama kehamilan

Jika mendambakan sesuatu yang manis, hindari gula dan pilih makanan kecil yang sehat yang dibuat dengan bahan kaya antioksidan seperti kurma, buah-buahan, berry, snack bar dari gandum utuh,dan ubi jalar.

Baca juga: Ibu Hamil Sering Sembelit, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Tetap terhidrasi dengan baik

“Selain air, cari cara bergizi lain untuk terhidrasi. Saya pribadi minum banyak kaldu, sup, dan teh radang sepanjang hari yang bekerja dengan sangat baik. Makan makanan kecil sepanjang hari jauh lebih membantu terutama pada trimester ketiga ketika bayi mengambil lebih banyak ruang di perut," kata Wahi.

4. Makan pelangi

Makan banyak sayuran berwarna, lemak baik, dan sumber protein yang baik sangat ideal saat hamil. Batasi karbohidrat sederhana. Untuk menghindari karbohidrat sederhana, jauhi makanan olahan karena mengandung lebih banyak gula dan lebih sedikit nutrisi seperti roti putih, nasi putih, keripik dan permen. Sebagai gantinya, pilih roti gandum, nasi, quinoa, oat, ubi panggang, dan buah segar.

5. Aktif dan lakukan latihan pernapasan

Tetap aktif selama hamil seperti melakukan melalui yoga prenatal, dan latihan pernapasan selama kehamilan. Teknik yoga pernapasan dalam dapat membantu memaksimalkan jumlah oksigen yang baik untuk ibu hamil dan bayi yang sedang tumbuh. Teknik relaksasi seperti pijat prenatal, savasana yang lebih lama, meditasi, dan akupunktur juga bisa sangat membantu selama kehamilan.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Liburan bagi Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

23 jam lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

2 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

16 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

18 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya