4 Tanda Halus Gangguan OCD yang Sering Tidak Disadari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 19 Desember 2022 21:00 WIB

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan obsesif kompulsif atau OCD merupakan serangkaian pikiran obsesif dan dorongan untuk menyelesaikan perilaku atau tugas tertentu. Jika dibatalkan atau dilakukan dengan cara yang salah maka dapat menyebabkan kecemasan, stres, atau kewalahan pada penderitanya.

Penderita obsessive compulsive disorder biasanya memiliki kebutuhan khusus untuk ritual ini karena trauma. Ada berbagai jenis OCD, namun penyebab OCD seringkali dilihat berdasarkan trauma, entah itu berasal dari masa kanak-kanak atau peristiwa stres dini.

Orang dengan OCD memiliki "obsesi" atau pikiran di luar kendali, dan kompulsi, yang merupakan tindakan yang mereka rasa harus mereka lakukan. Pikiran dan tindakan ini dirancang sebagai perlindungan terhadap kekhawatiran dan ketakutan sehingga harus dilakukan dengan cara yang sangat tepat.

Ada beberapa gejala umum OCD, salah satunya khawatir tentang kuman sehingga cuci tangan berkali-kali, takut menyentuh gagang pintu, terkadang muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Lalu ada ketakutan tidak dapat mengendalikannya. Penderitanya khawatir tentang orang yang dicintai mengalami kecelakaan atau berada dalam bahaya. Terkadang muncul keyakinan irasional tentang pikiran, misalnya khawatir dapat menyebabkan kerusakan. Jadi, penderita OCD sering kali hidup dalam ketakutan.

Baca juga: 9 Fakta OCD, Gangguan yang Dialami Aliando

Berikut empat tanda orang yang mengalami OCD.

1. Terus-terusan merasa bersalah

Mungkin ini tidak dilakukan secara sadar, tetapi OCD ada untuk mengendalikan perasaan. Jika tidak, penderitanya mungkin merasa kewalahan oleh mereka. Kemarahan sering kali terasa berbahaya sehingga muncul rasa bersalah.

2. Harga diri rendah

Advertising
Advertising

Jika merasa marah, seperti ada suara di kepala yang mengkritik diri sendiri. Faktanya, itu selalu mengingatkan tentang "kesalahan", misalnya kesalahan ini atau itu. Mengapa melakukan sesuatu dengan cara ini, seharusnya melakukannya dengan cara lain? Ini membuat merasa rendah diri dan akhirnya membenci diri sendiri.

3. Selalu khawatir dihakimi

Selalu ada perasaan tidak sempurna. Keyakinan ini mungkin tidak disadari, tapi ada perasaan bahwa orang lain selalu menilai apa pun yang dilakukan. Jika ada yang memperhatikan, muncul perasaan bahwa mereka memikirkan tentang hal negatif. Penderitanya juga takut berbicara di kelas atau pergi ke acara sosial karena yakin akan dipermalukan.

4. Yakin apa pun yang dilakukan salah

Penderita OCD hidup dalam kekhawatiran. Saat bergerak untuk melakukan sesuatu, pikiran itu menghantam. bagaimana jika melakukan hal yang salah? Atau membuat pilihan yang salah? Akibatnya, selalu muncul keyakinan bahwa apa pun yang dilakukan akan menghasilkan bencana atau kritikan.

YOUR TANGO

Baca juga: Julia Fox Cerita Perjuangan Menghadapi ADHD dan OCD yang Mempengaruhi Produktivitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya