TEMPO.CO, Jakarta - Jus atau air bawang merah dan minyaknya populer sebagai solusi untuk mengurangi rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhnnya. Dasar dari klaim tersebut adalah adanya sulfur dalam jumlah tinggi di dalamnya yang menurut dokter kulit Aanchal Pant dapat merangsang pertumbuhan rambut karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

“Pengobatan rumahan apa pun dengan bahan yang tersedia mendapatkan popularitas karena kemudahan penggunaannya,” kata Panth dalam video yang diunggahnya di Instagram.

Rambut terdiri dari keratin (protein) yang ditemukan mengandung sulfur. Menurut dokter spesialis kulit di India, Manasi Shirolikar, jus bawang merah juga kaya akan belerang. "Ketika ditambahkan ke rambut dan kulit kepala, jus bawang dapat memberikan sulfur ekstra untuk mendukung rambut yang kuat dan tebal, sehingga dapat mencegah kerontokan rambut dan meningkatkan pertumbuhan rambut," kata dia.

Panth mengutip sebuah artikel yang menunjukkan bahwa hal itu menyebabkan pertumbuhan rambut pada penderita alopecia areata, kondisi autoimun di mana bercak botak melingkar muncul di kulit kepala karena penghancuran folikel rambut oleh sel-sel tertentu. Namun, penyebab paling umum rambut rontok atau penipisan rambut adalah androgenetic alopecia dan bukan alopecia areata. "Tidak ada data ilmiah yang tersedia tentang efek jus bawang merah pada androgenetic alopecia.”

Baca juga: Sampo Bisa Sebabkan Rambut Rontok? Bahan-bahan Ini Patut Diwaspadai

Lantas, apakah ada manfaat dari ekstrak bawang merah untuk rambut rontok pada umumnya?

Ekstrak bawang telah dipelajari dalam penyembuhan luka dengan bukti yang mendukung dan menentang penggunaannya. “Bila diterapkan pada bekas luka awal dalam waktu 2 minggu, dapat meningkatkan penyembuhan luka dan remodeling bekas luka yang mengarah ke kosmetik bekas luka yang lebih baik,” kata Path.

Manasi setuju bahwa jus bawang untuk pertumbuhan kembali rambut belum banyak diteliti. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa mengoleskan jus bawang ke kulit kepala dua kali sehari dapat membantu menumbuhkan kembali rambut pada beberapa orang. Hampir 74 persen peserta mengalami pertumbuhan kembali rambut setelah 4 minggu, dan pada 6 minggu sekitar 87 persen mengalami pertumbuhan kembali rambut. Para peserta memiliki alopecia areata, jenis kerontokan rambut yang tidak merata.

“Biasanya, kerontokan rambut yang lebih sering terlihat adalah telogen effluvium atau androgenetic alopecia. Jus bawang belum diteliti pada jenis rambut rontok ini,” kata Manasi kepada indianexpress.com.

Manasi menambahkan bahwa ekstrak bawang memiliki sifat anti-bakteri, yang dapat membantu melawan infeksi kulit kepala. Kulit kepala yang sehat memiliki folikel yang lebih kuat. Bawang dapat meningkatkan sirkulasi. Menerapkan jus bawang ke rambut dan kulit kepala dapat meningkatkan suplai darah ke folikel rambut.

Panth menyarankan tidak menggunakannya tanpa berkonsultasi dengan ahlinya. “Sayangnya, saya telah melihat banyak pasien yang mengalami reaksi buruk mulai dari kulit kepala gatal, dermatitis hingga rambut rontok parah setelah mengoleskan jus bawang di kulit kepala,” tambahnya.

Jus bawang bisa mengiritasi. Kontak dengan jus bawang pada kulit dapat menyebabkan gejala pada orang yang alergi. "Lakukan uji tempel untuk mengetahui apakah ada alergi,” kata Manasi.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Rambut Rontok Selalu Jadi Masalah, Hindari Dua Makanan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.