Kapan Waktu Terbaik untuk Cheat Meal?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 10 Desember 2022 20:25 WIB

Ilustrasi wanita mencium bau makanan. Freepik.com/yanalya

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orag yang sedang menjalani diet menginginkan sekaligus membutuhkan cheat meal. Ketika mengalammi tekanan, makan dengan suguhan favorit bisa jadi pelipur lara yang tepat. Namun, kapankah waktu terbaik untuk mengonsumsinya?

Pooja Makhija, ahli gizi bersertifikat di India, baru-baru berbicara tentang waktu terbaik untuk cheat meal atau menikmati suguhan favorit. Dia mengatakan, waktu meal terbaik adalah patuh pertama hari itu.

“Ini dikenal sebagai kekuatan kronobiologi. Tubuh membakar dua kali lebih banyak pada jam 8 pagi dibandingkan jam 8 malam. Jadi, inilah yang selalu memunculkan debat tentang sarapan. Selalu lebih baik makan sarapan daripada melewatkannya terutama jika makan dengan waktu terbatas. Jadi, meskipun apa yang Anda makan itu penting, kapan waktu makan juga lebih penting," katanya dalam unggahan di Instagram, dikutip dari Indian Express, Sabtu, 10 Desember 2022.

Makanan seperti pancake atau cokelat dan keju, ditambah dengan sirup maple, juga diperbolehkan asalkan memakannya untuk sarapan atau makan siang. Mungkin ada sebagain orang yang tak dapat makan begitu bangun tidur, tapi rencanakan agar dapat mengonsumsi makanan berkalori lebih berat di pagi hari, daripada saat makan seperti makan malam.

Karishma Shah, ahli gizi integratif dan pelatih kesehatan, juga menjelaskan cara memanjakan diri sesekali dengan perawatan sambil mengatur kesehatan dan berat badan.

“Saya pikir pra-latihan atau pasca-latihan adalah waktu terbaik untuk makan sesuatu dengan lebih banyak kalori, karena itu membantu memetabolisme dan itu tidak terlalu meningkatkan kadar insulin. Tapi ketika tidak berolahraga dan makan pancake untuk sarapan, salah satu cara untuk mengubah perasaan curang itu menjadi perasaan senang adalah dengan berjalan cepat setelah makan. Lakukan jalan cepat 15 menit atau 30 menit setelah makan, karena itu akan membantu menyeimbangkan kadar gula," katanya.

Menurut Cleveland Clinic, untuk menjaga kesehatan, makanlah makanan sehat 80 persen dari waktu, dan berikan 20 persen sisanya mengontrol kalori.

Advertising
Advertising

Ahli diet Garima Goyal juga berbicara tentang waktu terbaik untuk cheat meal.
“Penelitian telah menunjukkan bahwa sarapan berat dan makan malam ringan membantu menurunkan berat badan. Makan makanan yang lebih berat di malam hari meningkatkan risiko obesitas, obesitas sentral, dan meningkatkan kadar gula puasa dan HbA1c, yang mengarah ke sindrom metabolik,” jelasnya.

Dia juga berbicara tentang bagaimana metabolisme tubuh secara signifikan lebih cepat di siang hari daripada di malam hari. Jadi makanan berat benar-benar mengganggu sistem pencernaan sehingga sulit mencerna makanan di malam hari, yang menyebabkan keasaman. Oleh karena itu, prioritaskan kesehatan dan mencoba mengonsumsi makanan cheat meal yang mengandung gula dan lemak di siang hari, bukan di malam hari.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Rutin Makan Sayur, tapi Berat Badan Susah Turun? Ini 4 Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

31 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

34 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

40 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

42 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

42 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya