Perawatan Kulit Perlu Diubah ketika Menunjukkan 4 Tanda Ini

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Jumat, 9 Desember 2022 22:42 WIB

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto

TEMPO.CO, Jakarta - Rutinitas perawatan kulit yang andal bisa menenangkan, tetapi tidak selalu bertahan selamanya. Jika merasa kulit tidak terasa sama seperti sebelumnya dan tidak bercahaya meskipun sudah berusaha keras, ada kemungkinan perawatan kulit perlu diubah.

Kebutuhan kulit dapat bervariasi setiap waktu karena berbagai faktor seperti perubahan cuaca, polusi, lokasi, atau bahkan air yang diminum. Ini bisa menjadi alasan utama mengapa produk yang telah digunakan untuk waktu yang lama tidak lagi membuat perbedaan pada kulit.

Dalam beberapa kasus, bisa saja produk kecantikan yang merusak kulit. Terkadang, tanpa disadari menggunakan produk yang mengandung bahan kimia. Salah satu cara untuk menghilangkan produk berbahan kimia dari rutinitas kecantikan adalah dengan beralih ke produk yang mengandung bahan alami.

Dilansir dari Hindustan Times, pakar kosmetik Dolly Kumar membagikan tanda-tanda bahwa rangkaian perawatan kulit membutuhkan sesuatu yang berbeda. Berikut beberapa petunjuknya.

1. Kulit pecah-pecah atau berjerawat

Jika memiliki benjolan merah kecil atau kulit terasa terkelupas, bisa jadi karena penggunaan sulfat pada produk perawatan kulit. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi pencuci wajah dan pelembap dapat mengandung sodium lauryl sulphate (SLS atau SLES), yang membahayakan penghalang alami kulit. Ini adalah tanda untuk berhenti menggunakan produk dengan sulfat.

Advertising
Advertising

2. Perubahan jenis kulit

Terkadang kulit bisa berubah dari berminyak menjadi lebih kering atau sebaliknya. Salah satu alasan kulit menjadi lebih berminyak bisa jadi karena dehidrasi. Kulit kita menghasilkan minyak untuk mengkompensasi kurangnya kelembapan. Jika kulit terasa lebih berminyak dari sebelumnya, bisa jadi karena pengenalan produk baru atau penghapusan produk yang sudah ada.

3. Perubahan cuaca

Kesalahan terbesar yang biasa dilakukan orang adalah menggunakan produk yang sama untuk musim dingin yang mereka gunakan untuk musim panas. Selama musim dingin, seseorang membutuhkan pelembap yang lebih berat, sementara musim panas membutuhkan pelembap berbahan dasar air yang ringan.

4. Kebersihan pribadi

Tidak menjaga kebersihan tangan dan terus-menerus menyentuh wajah dengan tangan yang kotor bisa menjadi penyebab lain kulit berjerawat. Untuk kulit bersih, jagalah kebersihan tangan, karena minyak dan kotoran di ujung jari dapat menyebabkan jerawat. Menjaga perawatan dan kebersihan pribadi merupakan prasyarat untuk membersihkan kulit.

Dolly Kumar mengatakan, salah satu cara mudah mengubah rutinitas perawatan kulit adalah menambahkan beberapa produk DIY dengan makanan super. "Makanan super dikemas dengan nutrisi, vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu meningkatkan kualitas kulit dengan mencegah kerusakan sel. Mereka memiliki potensi untuk menutrisi dan melembabkan kulit,” kata Kumar.

Beberapa makanan super yang bisa untuk perawatan kulit antara lain madu, ceri, oatmeal, blueberry, dan buah delima.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Ketahui Sebab Bekas Jerawat Susah Hilang dan Perawatannya untuk Kulit Wajah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

7 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

10 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

18 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

32 hari lalu

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.

Baca Selengkapnya