6 Makanan Nabati Sumber Zat Besi untuk Bantu Cegah Anemia

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Kamis, 1 Desember 2022 11:00 WIB

Ilustrasi cokelat hitam. Foto: Pixabay.com/Jackmac34

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 26 November diperingati sebagai Hari Kekurangan Zat Besi atau Iron Deficiency Day di seluruh dunia. Kekurangan zat besi merupakan kondisi umum di seluruh dunia dan menyumbang sekitar 62,6 persen dari semua kasus anemia. Satu dari enam orang mengalami kekurangan zat besi, gejalanya antara lain kelelahan, kekurangan energi, kulit pucat, rambut rontok, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur.

Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia (PHTDI), Djumhana Atmakusuma menjelaskan, kekurangan zat besi dapat membatasi pengiriman oksigen ke sel, mengakibatkan sering kelelahan, tidak produktif, dan penurunan imunitas tubuh.

"Maka dari itu, menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh sangat penting bagi kesehatan, sebagai salah satu cara untuk mengatasi kelelahan dan anemia," kata Djumhana dalam peluncuran kampanye “Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah” P&G Health Indonesia, Rabu, 30 November 2022.

Beberapa cara pencegahan anemia, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan kaya zat besi dari sumber makanan hewani. Selanjutnya, mengkonsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi, seperti jeruk dan mengurangi mengkonsumsi teh, kopi, atau susu bersamaan saat makan karena akan menurunkan penyerapan zat besi. Selain itu, mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) atau suplemen zat besi lainnya bisa diikuti sesuai anjuran.

Selain makanan hewani, zat besi juga terdapat dalam makanan nabati. Inilah beberapa jenis-jenis makanan nabati sumber zat besi dan baik untuk dikonsumsi untuk pencegahan anemia.

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang mengandung asupan zat besi. Kandungan zat besi bayam antara 2,1 dan 2,7 mg setiap 100 gram.

2. Tahu dan tempe

Selain dikenal tinggi akan kandungan mineral dan vitamin B1, tahu dan tempe juga termasuk salah satu makanan mengandung zat besi. Dalam semangkuk tahu atau setara dengan 100 gram tahu terkandung sekitar 5 mg zat besi.

3. Brokoli

Brokoli juga termasuk sayuran yang mengandung zat besi. Meski jumlahnya tak sebanyak bayam dan kale, brokoli bisa menjadi pilihan sayuran yang baik untuk memenuhi asupan zat besi harian. Dalam 100 gram brokoli, setidaknya terdapat hampir sekitar 1 mg zat besi.

4. Cokelat hitam

Advertising
Advertising

Dark chocolate atau cokelat hitam disebut-sebut kaya akan zat besi. Satu ons cokelat hitam dapat memenuhi hampir 19 persen kebutuhan zat besi harian, menurut Helathline.

5. Kubis

Sayuran kubis atau kol memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Dalam 100 gr kubis terdapat 3,4 mg zat besi. Sayur ini juga memiliki kandungan vitamin C sebesar 16 mg. Ini membuat sayur kubis dapat dikonsumsi untuk menambah darah.

6. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang polong, dan kacang kedelai, kaya akan kandungan zat besi. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA, kacang-kacangan campur yang dipanggang dengan minyak dan ditambahkan garam mengandung 2,4 mg zat besi setiap 100 gram.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: Gejala Anemia Sering Muncul saat Menstruasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

5 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

10 hari lalu

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

14 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

34 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

41 hari lalu

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

42 hari lalu

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

49 hari lalu

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.

Baca Selengkapnya