Ucapan Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 20 November 2022 08:27 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta - Ucapan orang tua menjadi bagian dari pembentukan karakter anak. Kata-kata negatif dapat membahayakan, sedangkan kata-kata positif dapat menyembuhkan. Karena itu, berhati-hatilah memilih kata yang diucapkan kepada anak.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua sering lupa mengontrol ucapan tanpa berpikir tentang bagaimana dampaknya pada anak. Beberapa ungkapan yang sering digunakan orang tua mungkin tampak tidak berbahaya tetapi dapat berdampak jangka panjang pada anak-anak.

Berikut enam ucapan orang tua yang bisa merusak mental anak.

1. "Kamu sangat bodoh"

Ucapan ini menurunkan kepercayaan diri anak dengan cepat. Anak merasa terhina dan kehilangan harga diri. Seorang anak mungkin kurang pengalaman hidup tetapi mereka jauh melampaui kebodohan. Faktanya, kebanyakan anak memiliki IQ lebih tinggi daripada orang dewasa yang paling cerdas.

2. "Jangan dramatis"

Advertising
Advertising

Ketika seorang anak emosional karena tidak menerima alasan atau tidak tenang, dia tidak sedang dramatis. Jadi, jangan ucapkan hal tersebut. Hal yang bisa dilakukan orang tua adalah membantu anak melewati emosinya dengan memberi mereka kendali atas ledakan emosi mereka.

3. "Kenapa kamu begini?"

Mansi Tambe, psikolog, mengatakan bahwa melabeli anak sebagai bodoh, idiot, melodramatis dapat memengaruhi harga diri anak, meningkatkan rasa tidak aman tentang diri mereka sendiri dan mereka mungkin mulai memandang rendah diri mereka sendiri. "Ini mungkin tercermin dalam perilaku mereka saat tumbuh dewasa,” kata dia.

4. "Kami tidak mampu membelinya"

Orang tua sering berkata, "Saya tidak tahu bagaimana kita akan membayar tagihan bulan ini" di depan anak-anak mereka. Membagi beban stres keuangan bisa membuat anak cemas. Seorang anak tidak mampu memahami implikasi keuangan dari sebuah keluarga. Oleh karena itu, mereka mungkin mulai menyembunyikan emosi mereka dan tak mau lagi mengatakan kebutuhan mereka.

5. "Ada apa denganmu?"

Di sini, nada kalimat itu sangat penting. Jika orang tua mengatakannya saat marah maka kemungkinan besar anak dapat menginternalisasi bahwa mereka selalu salah, atau ada yang kurang dalam diri mereka. Belajarlah untuk mendisiplinkan anak-anak tanpa membentak atau mempermalukan mereka.

6. "Ini bukan masalah besar"

“Anak-anak perlu tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengekspresikan dan berbicara tentang emosi mereka," kata Tambe.

Jika orang tua mengucapkan kalimat itu maka seolah perasaan anak tidak penting dan mereka mulai menyembunyikannya.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 6 Kesalahan Orang Tua dalam Pengasuhan yang Merusak Kesehatan Mental Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya