Alasan Mengapa Tidak Boleh Tertidur dalam Keadaan Marah

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 15 November 2022 21:20 WIB

Ilustrasi pasangan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pepatah lama yang mungkin selau diingat adalah "Jangan tidur dalam keadaan marah". Pepatah ini berlaku untuk semua orang karena siapa pun bisa mengalaminya, entah karena kesal terhadap pasangan atau sedang mendapatkan cobaan yang cukup berat.

Tapi, tidak semudah itu untuk menghilangkan kemarahan dan frustrasi sebelum terlelap. Kadang kala, sudah melakukan berbagai usaha, tetap saja marah tak bisa hilang. Hati-hati karena ada beberapa efek negatif yang akan dirasakan seperti berikut ini.

1. Sulit tidur nyenyak

Menurut sebuah penelitian pada Desember 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Personality Research, orang yang kesulitan mengendalikan amarah mengalami kesulitan tidur. "Kemarahan adalah emosi yang meningkat sembilan dari sepuluh kali lipat denyut jantung Anda dan hampir mustahil untuk tertidur dengan detak jantung di atas enam puluh," kata Michael Breus, psikolog tidur di Los Angeles dan penulis ‌Energize! Go From Dragging Ass to Kicking It in 30 Days‌.

Breus juga mengatakan bahwa jika tidak tidur nyenyak, maka hubungan dengan pasangan bisa bertambah buruk keesokan harinya. Sebuah studi yang lebih tua dari Mei 2013, yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan konflik yang lebih sering terjadi antara pasangan. Beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka tidak tidur nyenyak pada malam sebelumnya memiliki lebih banyak pikiran negatif dan kurang mampu mengambil perspektif pasangan mereka selama menindaklanjuti percakapan. Mereka juga lebih kecil kemungkinan untuk menyelesaikan konflik.

2. Amarah semakin kuat

Advertising
Advertising

Ketika kemarahan menjadi tak tertahankan, itu dapat menyebabkan pemikiran yang lebih dalam, yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, kata Sheenah Hankin, seorang psikoterapis dan penulis di Naples, Florida. Hal ini juga dapat merekatkan kembali otak Anda sehingga menjadi lebih sering mengingat hal buruk ketimbang hal baik. Sementara anda tidur, otak akan mengatur ulang cara menyimpan kenangan negatif, menurut studi pada November 2016 yang diterbitkan dalam jurnal ‌Nature Communications‌.

3. Mengganggu kesehatan

Ketika kesal, tubuh mengocok hormon stres seperti kortisol, adrenalin dan norepinefrin, ucap Breus. Semua hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, dan orang mungkin akan merasakan dampaknya bahkan sewaktu anda tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health‌ pada April 2020 menemukan fakta bahwa orang yang sedang marah cenderung tidak mengalami penurunan tekanan darah secara alami saat tidur.

Mengatasi amarah
Ada beberapa cara yang disarankan ahli untuk mengatasi amarah di rumah menjelang tidur. Pertama, luangkan waktu lima menit untuk menenangkan diri sebelum berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pada pasangan. Tunda diskusi, tetapi pastikan berdua sudah sepakat. Rencanakan waktu tertentu untuk membicarakan masalah dengan pasangan, dan pastikan keadaan masing-masing lebih tenang.

Kedua, pegangan tangan dan berpelukan. Sebuah sentuhan dapat melepaskan oksitosin dari otak. Hormon ini melepaskan hormon perasaan baik seperti dopamin dan serotonin, yang menurunkan hormon stres seperti kortisol.

Sebuah studi Februari 2018 yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa memegang tangan orang tersayang dapat menyinkronkan pernapasan dan detak jantung serta mengoordinasikan pola gelombang otak.

Meditasi
Jika masih merasa letih, lakukan meditasi yang penuh perhatian, latihan mental yang membantu memperlambat pikiran negatif dan berfokus pada saat itu. Latihan yang baik adalah teknik 4-7-8. Untuk melakukan ini, menurut Klinik Cleveland, tarik napas melalui hidung selama empat hitungan, tahan napas selama tujuh hitungan, dan buang napas melalui mulut selama delapan hitungan.

Lakukan hal menyenangkan
Lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian sebelum tidur, seperti mandi air panas, menonton acara seru di Netflix, atau sekadar berpose yoga sambil mendengarkan musik yang menenangkan. Pada Mei 2020, majalah BMC Psychiatry menemukan fakta bahwa yoga bisa membantu wanita mengatasi masalah tidur.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | LIVESTRONG.COM

Baca juga: Nikita Willy Biasakan Anak Baca Buku Sebelum Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

1 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

4 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

6 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

13 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

13 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

13 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

13 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya