6 Hal Toxic yang Sering Dikatakan Orang Tua kepada Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 November 2022 19:00 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta - Peran dan tanggung jawab sebagai orang tua tidak akan pernah berakhir meski anak-anak sudah dewasa. Namun, tugas pengasuhan anak akan jauh lebih mudah jika orang tua selaras dengan anak dan pilihan hidup mereka.

Perjalanan mengasuh anak bisa melelahkan dan penuh gejolak. Anak-anak akan tetap menjadi anak-anak dan mencoba mengubah mereka menjadi bukan diri mereka akan membuat orang tua menjadi pengaruh buruk atau toxic bagi mereka.

Sering kali, kata-kata sederhana dapat merusak mereka lebih dari apa pun. Apa yang dikatakan kepada anak dapat membangun kesan yang mendalam, baik atau buruk. Oleh karena itu, ketahui beberapa hal yang tidak boleh dikatakan orang tua kepada anak.

1. Membuat anak malu sebagai anak-anak

Orang tua tidak boleh mengkritik anak karena masih anak-anak. Mereka masih muda dan polos, jadi apa yang mereka lakukan adalah murni apa adanya. Mempertanyakan mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu, memberikan komentar sarkastik atau menuntut perubahan sikap sangat tidak disarankan.

Advertising
Advertising

Beberapa ungkapan yang harus dihindari orang tua adalah "Mengapa kamu berbicara seperti itu?", "Kamu pikir berjalan seperti itu terlihat bagus?", "Perilakumu sangat aneh".

2. Mengeluh karena harus membesarkan anak

Orang tua tidak boleh mengubah pendirian sesuai dengan situasi baik dan buruk. Hanya karena merasa kewalahan, itu tidak berarti boleh membuat anak-anak merasa kurang dari diri mereka sendiri. Mereka seharusnya tidak ditempatkan dalam situasi di mana mereka dipaksa untuk mempertanyakan keberadaan mereka sendiri. Jika merasa tidak enak badan, luangkan waktu untuk diri sendiri, luangkan waktu untuk istirahat daripada membuat anak merasa bahwa merekalah sumber dari semua masalah.

Hindari kata-kata yang membuat anak merasa bersalah seperti, "Saya telah menghabiskan banyak uang untukmu- saya pantas mendapatkan yang lebih baik", "Saya mengalami kesulitan membesarkanmu", "Saya berharap kamu tidak pernah dilahirkan."

3. Membandingkan anak

Salah satu hal yang paling beracun yang dilakukan orang tua adalah membandingkan anak-anak. Mengatakan bahwa anak tidak kompeten dan memiliki nakat yang lebih sedikit daripada anak lain tidak hanya akan merusak kepercayaan diri mereka, tetapi juga akan membuat mereka merasa tidak berharga. Selain itu, membuat perbandingan antara saudara kandung akan membuat hubungan mereka tegang dan mengarah pada persaingan yang tidak sehat.

Kalimat yang harus dihindari antara lain: "Mengapa kamu tidak sebaik dia?", "Anak-anak lain sangat efisien, tidak seperti kamu."

4. Mengkritik penampilan anak

Secara moral, salah menilai anak dari penampilan fisiknya. Orang tua khususnya harus berhati-hati dan tidak harus membuat anak-anak mereka sadar akan penampilan mereka. Itu tidak hanya mengurangi harga diri mereka, tetapi juga melukai mereka seumur hidup.

Frase yang harus dihindari: "Kamu semakin gemuk/ kurus", "Gaun ini membuatmu terlihat sangat jelek", "Kuharap kamu memiliki rambut sepertiku."

5. Membuat janji palsu

Hanya karena ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan, bukan berarti orang tua membuat janji palsu kepada anak. Melakukan hal itu hanya akan menjauhkan mereka dari orang tua. Anak tidak akan pernah mempercayai orangn tua lagi dan akan kehilangan semua kepercayaan.

Frasa yang harus dihindari: "Lain kali kamu bertingkah baik, aku akan membelikanmu ini," "Janji, lain kali aku akan mengantarmu ke sana."

6. Menggunakan kata-kata tidak baik

Orang tua harus menjadi seseorang yang diteladani oleh anak-anak. Tetapi jika orang tua sering menggunakan kata-kata kasar dan tidak baik kepada anak, kemungkinan besar mereka akan merasa bingung dan tersiksa. Orang tua harus menjadi sumber dorongan dan dukungan, bukannya orang yang menghancurkan harga diri mereka. Frase yang harus dihindari: "Kamu sangat bodoh," "Kenapa sih kamu tidak berguna?", "Pakai pikiranmu sesekali."

Baca juga: Rutinitas Pagi Meghan Markle Bersama Keluarga, Siapkan Sarapan dan Bekal Makan Siang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

18 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

18 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya