3 Cara Meningkatkan Metabolisme agar Berat Badan Turun pada Usia 40-an

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 28 Oktober 2022 13:40 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat lanjut usia, banyak organ tubuh yang tidak berfungsi optimal sehingga tubuh tak lagi sebugar dulu. Metabolisme melambat dan berat badan pun cepat naik yang menimbulkan risiko lebih banyak untuk kesehatan. Namun, penuaan bisa dilewati dengan baik saat menjalani diet sehat, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan jadwal tidur yang konsisten.

Memulai perjalanan sehat di masa lansia dimulai sejak muda. Di usia 40-an, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan metabolisme.

Berikut saran dari ahli gizi Trista Best, Lisa Richards, dan Dana Ellis Hunnes.

1. Jangan batasi kalori
Untuk memiliki metabolisme yang sehat dan membakar lebih banyak kalori dalam jangka panjang, jangan menghilangkan nutrisi penting. Makan makanan sesedikit mungkin mungkin tampaknya bagus untuk menurunkan berat badan, tapi ini sama sekali bukan pola pikir yang sehat. "Sayangnya, ini mungkin berhasil dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang itu merusak untuk metabolisme," kata Best.

Setiap orang memiliki metabolisme yang unik. Bagi kebanyakan individu ini sekitar 2.000 kalori per hari. Ini berarti bagi tubuh membutuhkan kalori dalam jumlah tertentu untuk melakukan fungsi regulernya dengan optimal.

"Oleh karena itu, ini akan memperlambat jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menghemat energi dan menghindari kelaparan," dia menekankan, dan ini pada dasarnya berarti memperlambat metabolisme.

2. Konsumsi suplemen usus
Meskipun mengikuti diet seimbang, penting untuk kesehatan dan metabolisme secara keseluruhan. Richards mengatakan banyak manfaat dari suplemen tambahan. Probiotik, jelasnya, tersedia dalam bentuk suplemen, mengandung banyak dari bakteri menguntungkan yang secara alami idup, dan bahkan berkembang dalam tubuh individu yang sehat.

Advertising
Advertising

Peradangan kronis dan dysbiosis usus dapat menyebabkan masalah dengan penurunan berat badan, kata dia. "Ketika tubuh berada dalam keadaan inflamasi atau usus tidak seimbang dengan bakteri baik, ini memperlambat banyak proses tubuh, termasuk metabolisme."

3. Prioritaskan makanan utuh, bukan ultraproses
Makanan berkontribusi pada berbagai macam kesehatan atau penyakit kronis, kata Hunnes. Ketika kita mengikuti pola makan nabati yang utuh, risiko penyakit jantung, diabetes, kanker tertentu akan lebih rendah. Banyak dari penyakit ini juga terkait dengan peradangan, yang menurut Hunnes sering dikaitkan dengan makanan yang kita makan.

Makanan yang paling sering menyebabkan peradangan dan merusak metabolisme termasuk produk hewani dan makanan ultra-olahan. Makanan yang ditambahkan Hunnes paling sering berkontribusi terhadap anti-peradangan adalah makanan nabati utuh seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, buah-buahan dan sayuran.

SHE FINDS

Baca juga: Saran Ahli agar Berat Badan Tidak Naik Lagi saat Diet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

1 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya