Ralph Lauren Kampanye Pink Pony Memperingati 22 Tahun Melawan Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 27 Oktober 2022 11:00 WIB

Butik Ralph Lauren di 888 Madison Avenue, New York, Amerika Serikat. Instagram/@ralphlauren.

TEMPO.CO, Jakarta - Selama lebih dari dua dekade Ralph Lauren telah melakukan kampanye melawan kanker. Mereka memiliki Pink Pony Initiative, program filantropi global yang didedikasikan untuk perawatan dan pencegahan kanker, mendukung program untuk penelitian, pemeriksaan, diagnosis dini, pengobatan, pendidikan, dan navigasi pasien.

Kampanye tahun ini dibangun di atas komitmen berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan dana untuk tujuan, dengan sumbangan yang dikumpulkan dari koleksi produk Pink Pony tahunan yang disumbangkan ke Pink Pony Fund dari The Ralph Lauren Corporate Foundation, serta jaringan internasional amal kanker.

The Ralph Lauren Corporate Foundation baru-baru ini mengumumkan komitmen US$25 juta atau sekitar Rp390 miliar pendanaan hibah baru untuk memperluas atau mendirikan lima pusat kanker bernama Ralph Lauren, termasuk mendirikan Pusat Pencegahan Kanker Ralph Lauren di Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center di Washington, D.C., dan Pusat Ralph Lauren Memorial Sloan Kettering (MSK) yang ada. Yayasan Perusahaan Ralph Lauren bermitra dengan Conquer Cancer, Yayasan ASCO, untuk mengidentifikasi tiga penerima hibah tambahan, yang masing-masing akan diminta untuk memiliki penunjukan National Cancer Institute.

Untuk mendukung kampanye tahun ini, perusahaan akan mendonasikan 100 persen penghasilan dari penjualan New Pink Pony Oxford Shirt dan Pink Pony Fleece Hoodie serta 25 persen dari harga beli dari penjualan Pink Pony Cashmere Hoodie baru, serta Polo klasik dalam warna pink, ke Pink Pony Fund atau ke jaringan amal kanker internasional.

Sepanjang Oktober, merek ini akan menampilkan serangkaian aktivasi di dalam toko untuk meningkatkan kesadaran dan dana untuk Pink Pony di seluruh dunia. Restoran Ralph Lauren dan kedai kopi Ralph di seluruh dunia akan menawarkan minuman khas Pink Pony, “Pink Pony Cocktail” dan “Beet Latte”, dengan hasil penjualan untuk mendukung Pink Pony Fund atau organisasi kanker lokal. Selain itu, toko-toko andalan di New York, China, Korea dan Jepang akan menghiasi fasad mereka dengan warna pink. Duta Golf Ralph Lauren Billy Horschel juga akan menjanjikan US$1.000 atau Rp15 juta ke Pink Pony Fund untuk setiap birdie yang dia buat pada Oktober.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ralph Lauren merilis "Coffee at Ralph's" yang menyoroti percakapan yang kuat antara Maria Tucker, seorang penyintas kanker yang menerima perawatan di MSK Ralph Lauren Center, dan Jasmine Gibson, salah satu perawat yang membimbingnya selama proses.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Jennifer Lopez dan Ben Affleck Tampil Serasi Serbahitam di World of Ralph Lauren

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

8 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

12 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya