TEMPO.CO, Jakarta - Metode perawatan anti-aging seperti Botox dan operasi plastik tidak mudah diakses oleh semua orang, jadi banyak pengguna TikTok bereksperimen dengan praktik yang mereka sebut 'forehead taping' atau menggunakan tape (selotip/plester) di dahi. Tren ini dilakukan dengan mengangkat dan merekatkan bagian-bagian wajah, dari dahi ke kulit di dekat mata hingga tulang pipi, agar kulit terbiasa terangkat. Mereka mengklaim, ini membuat kulit tampak kencang dan bebas kerutan. Apakah itu berfungsi?

Robyn Newmark, pakar perawatan kulit dan pendiri & CEO Newmark Beauty; Natasha Moor yang juga penata rias profesional serta pendiri Natasha Moor Cosmetics; dan Simone de Vlaming, pakar kecantikan dan perawatan kulit serta blogger di Beautymone menjelaskan lebih jauh tenyang praktik tersebut.

Dalam klip di TikTok, banyak orang terlihat mengangkat bagian kulit menggunakan selotip wajah untuk menahannya di tempatnya, kemudian menggosokkan jari ke selotip untuk mengencangkannya. Mereka mengatakan bahwa melakukan ini selama seminggu membuat kerutan di dahi agak berkurang. Meski ini sudah banyak disanggah ahli, tren ini masih banyak dilakukan.

Newmark menekankan bahwa tidak mungkin melatih kulit secara permanen untuk mengangkat dirinya sendiri secara alami. "Menempel dahi sama sekali tidak memiliki manfaat selain mengangkat kulit dalam jangka pendek," katanya, "Itu tidak mengurangi kerutan atau mengencangkan kulit." Faktanya, Newmark mengatakan bahwa menggunakan plester wajah sangat sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

De Vlaming setuju, ini dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada kulit. “Alasan mengapa tren di TikTok begitu populer saat ini adalah karena kita selalu berusaha memperbaiki garis-garis halus dan kerutan dan ini tampaknya merupakan cara yang mudah, cepat, dan non-bedah untuk melakukannya,” kata de Vlaming.

Namun, dia menjelaskan bahwa menempel wajah tidak akan meninggalkan bekas luka, tetapi sebenarnya dapat memperburuk kerutan dan garis-garis halus. Selain itu, de Vlaming memperingatkan dan menegaskan kembali bahwa tape dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan berjerawat.

Rutinitas perawatan kulit yang konsisten dan banyak tabir surya adalah cara paling realitis untuk mencegah pembentukan lebih banyak kerutan, Moor mengatakan bahwa ada juga perawatan lain yang dapat dilakukan untuk tujuan ini. “Daripada menempelkan dahi untuk mengangkat kulit sementara, cobalah cryotherapy, mandi es untuk wajah Anda,” ujar Moor. Ini sangat mudah dan minim biaya. “Sebelum saya pergi keluar, saya membuat semangkuk air es dan mencelupkan wajah saya yang baru dibersihkan ke dalamnya selama 10 hingga 15 detik,” jelasnya. “Ini mendinginkan dan mengencangkan kulit saya dan menghilangkan kemerahan, semuanya untuk sementara, tentu saja. Setelah menepuk-nepuk kering, saya kemudian merias wajah saya, itu saja. ”

Newmark menambahkan bahwa daripada mencoba menghilangkan kerutan dengan pengangkatan buatan, dia lebih merekomendasikan trik yang terbukti seperti pelembap. Pelembap menjebak kelembapan di kulit dan membuat garis-garis halus kurang terlihat. dengan begitu, kulit terlihat jauh lebih cerah dan lebih muda. Cara terbaik untuk menggunakan pelembap adalah setelah mandi, sebelum kulit terkena panas dari luar dan polusi. Jika memiliki kulit yang sangat kering dan sensitif, Newmark merekomendasikan krim yang lebih berat sebagai pilihan yang lebih baik untuk wajah. "Beberapa produk yang terbukti mengunci kelembapan kulit adalah mineral, minyak, gliserin, dan dimetikon" kata dia.

SHE FINDS

Baca juga: Jangan Tunggu Muncul Kerutan, Ini Waktu yang Tepat Mulai Perawatan Penuaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.