Cara Mengatasi Fase Plateu atau Penurunan Berat Badan Terhenti saat Diet

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 18 Agustus 2022 13:17 WIB

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mempertahankan berat badan yang sehat terkadang penuh dengan tantangan. Prosesnya tidak mudah dan membutuhkan upaya yang tidak putus-putus untuk mencapai target berat badan. Di tengah upaya itu, sering kali melewati fase plateu atau penurunan berat badan berhenti padahal belum mencapai target.

Fase plateu didefinisikan sebagai posisi ketika berat badan berhenti bergerak. Kondisi ini adalah hal yang normal dan kebanyakan terjadi pada hampir semua orang yang sedang dalam perjalanan penurunan berat badan. Meskipun ini menjengkelkan, ada beberapa langkah yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan berlebih.

Berikut adalah daftar strategi untuk memerangi penurunan berat badan yang stagnan.

1. Mengevaluasi kebiasaan

Perhatikan catatan makanan dan olahraga untuk mengatasi kondisi ini. Awasi aturan penurunan berat badan atau diet yang telah diikuti dan pastikan tidak berhenti mengikutinya. Misalnya, apakah posi makan sudah benar? Apakah mulai makan makanan olahan lagi? Atau, apakah berolahraga tidak benar? Kebiasaan mengubah aturan diet bisa menyebabkan penurunan berat badan berhenti.

2. Tingkatkan frekuensi latihan

Advertising
Advertising

Setelah mengikuti proses penurunan berat badan, metabolisme mulai melambat yang bisa menjadi alasan utama di balik penurunan berat badan. Melanjutkan latihan rutin dengan menambah frekuensi atau intensitas, dapat melawan efek ini. Pastikan untuk memasukkan latihan ketahanan dalam rezim latihan, latihan aerobik, latihan Zumba dan HIIT untuk memerangi tingkat metabolisme yang lambat.

3. Coba hal lain di luar rutinitas

Aktif sepanjang hari adalah cara lain yang efektif untuk mengatasi terhentinya penurunan berat badan. Selain rutinitas olahraga, pastikan untuk tetap aktif sepanjang hari. Sering-seringlah berjalan, lakukan peregangan di sela-sela pekerjaan, bersihkan rumah sendiri, atau berjalan-jalan kecil setelah makan untuk meningkatkan proses pencernaan guna meningkatkan tingkat metabolisme.

4. Kurangi tingkat stres

Stres yang tidak terkendali dapat menjadi penghalang bagi proses penurunan berat badan. Alasannya, tingkat stres yang tinggi juga meningkatkan kadar kortisol tubuh yang selanjutnya menambah penyimpanan lemak. Pastikan mengontrol tingkat stres dengan berlatih meditasi, pernapasan dalam, dan tidur nyenyak selama 8-9 jam untuk meningkatkan proses penurunan berat badan.

Penurunan berat badan yang terhenti dapat mudah diatasi dengan mengutak-atik rutinitas. Pastikan untuk mengevaluasi kembali setiap perubahan baru dalam pola diet dan tambahkan lebih banyak air dan makanan kaya protein untuk hasil terbaik.

PINK VILLA

Baca juga: Benarkah Membuat Jus Buah dan Sayuran dapat Menurunkan Berat Badan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

23 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

31 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

33 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

37 hari lalu

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

39 hari lalu

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya