Ibu Menyusui, Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari agar ASI Lancar

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 8 Agustus 2022 20:02 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu dirayakan sebagai Pekan Menyusui Sedunia. Perayaan ini bertujuan mempromosikan ASI sebagai nutrisi terbaik untuk bayi. Menyusui juga merupakan bagian integral dari pengalaman menjadi ibu. Namun, selama masa ini ada beberapa kekhawatiran di benak ibu baru seputar apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan.

Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times, Ameya Kanakiya, Co-Founder dan Ginekolog di India, mengungkap tentang makanan mana yang bermanfaat dan mengklarifikasi mitos penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

“Biasanya disarankan agar ibu menyusui tidak makan kecambah, kacang-kacangan, dadih, terong, kentang, dll., karena mungkin tidak toleran terhadap protein tertentu dalam beberapa makanan. "Sebaliknya, seorang ibu harus makan semua ini dan makanan lainnya juga karena tubuhnya membutuhkan semua nutrisi," kata dia.

Kanakiya menyarankan untuk akan banyak sayuran berdaun hijau dan makanan yang mengandung kalsium untuk membantu tubuh mengatasi kehilangan zat besi dan kalsium dan membuat ibu tetap sehat dalam jangka panjang. Penting juga bagi ibu untuk menjaga hidrasi dengan baik dan makan makanan yang meningkatkan produksi ASI seperti fenugreek, bawang putih, kelapa, dan oatmeal dll.

Ibu menyusui disarankan menghindari diet yang membatasi makanan karena tubuh membutuhkan nutrisi seimbang selama periode ini. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah baik untuk minum air pada suhu normal karena air hangat tidak memiliki manfaat tambahan.

Shruthi Mahesh, Konsultan Laktasi bersertifikat CAPPA di India, membagikan panduan tentang apa yang harus dimakan saat menyusui si kecil dan apa yang harus dihindari.

1. Bayam
Bayam adalah makanan super yang kaya akan sumber kalsium, serat, antioksidan, dan vitamin A, K, E, dan C.

2. Kacang
Kacang polong dan buncis sarat dengan mineral, serat, dan fitokimia. Tambahkan kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari.

Advertising
Advertising

3. Salmon dan telur
Salmon kaya akan asam lemak Omega 3, meningkatkan pemulihan pascapersalinan dan meningkatkan ASI. Telur kaya akan protein, vitamin D dan B12, riboflavin, dan folat.

4. Susu
Produk susu seperti susu, yogurt, dan paneer meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh yang memungkinkan otot dan tulang menjadi lebih kuat. Cairan seperti air kelapa, dan sup sayuran akan membuat tetap terhidrasi untuk menjaga suplai ASI.

7. Biji-bijian
Biji-bijian utuh (beras, gandum, dan millet) padat nutrisi dan memastikan tingkat energi dipertahankan dan mendukung hormon untuk membuat ASI.

4. Ikan bermerkuri
Hindari ikan kaya merkuri seperti tuna mata besar, hiu, dan king mackerel.

6. Alkohol
Hindari alkohol dan kafein karena bayi sulit menyaring zat-zat ini dari tubuh mereka.

8. Makanan olahan
Hindari makanan olahan yang kaya akan lemak tidak sehat untuk menjaga pola makan yang seimbang selama menyusui.

Baca juga: Ibu Menyusui, Jangan Abai Rasa Nyeri dan Bengkak pada Payudara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

23 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

27 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

50 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

50 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

55 hari lalu

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

57 hari lalu

Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa saat bulan Ramadhan, namun jika berpuasa pun tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

Baca Selengkapnya

Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

57 hari lalu

Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

Ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.

Baca Selengkapnya

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.

Baca Selengkapnya