5 Tips Mencegah Bayi dari Gigitan Nyamuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 26 Juli 2022 22:01 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mengusir nyamuk dengan semprotan serangga atau obat nyamuk bakar mungkin efektif tetapi dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lebih lanjut untuk bayi. Padahal nyamuk bisa membawa virus penyakit yang berbahaya untuk bayi seperti demam berdarah, malaria, dan demam chikungunya. Anak-anak dan bayi sangat berisiko karena mereka bermain di luar dan bayi tidak dapat menangkis serangga sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Lifedata-style, Shaveta Gupta, Head-Content and Community di Mylo, merekomendasikan langkah-langkah pencegahan berikut untuk melindungi anak secara efektif dan aman dari demam berdarah dan penyakit yang dibawa nyamuk lainnya di musim hujan ini.

1. Pakaian yang layak
Penting mendandani bayi dengan pakaian katun longgar yang menutupi lengan dan kaki mereka untuk mencegah nyamuk tetapi tetap memungkinkan paparan udara ke kulit selama cuaca lembap.

2. Pakai antinyamuk dari bahan-bahan alami
Antinyamuk bekerja sangat baik untuk menjauhkan nyamuk dari anak. Namun, hati-hati dan waspada terhadap bahan-bahan yang dikandungnya. DEET (N,N-dietil-meta-toluamida) merupakan bahan kimia yang sangat efektif untuk mengusir serangga. Namun dalam dosis besar dapat menyebabkan efek samping yang merugikan seperti lecet, kejang, kehilangan memori dan sesak napas.

Gunakan repellents yang DEET Free dan terbuat dari bahan-bahan seperti serai, citronella, eucalyptus dan lavender untuk menjaga keamanan anak. Menggunakan nyamuk juga merupakan metode yang efektif untuk menjaga bayi tetap aman dari nyamuk. Patch dengan minyak esensial dapat ditempatkan di pakaian, tempat tidur bayi, tempat tidur dan kereta bayi untuk memastikan anak selalu terlindung dari gigitan nyamuk.

3. Hindari genangan air
Pastikan kebersihan di rumah dan jangan biarkan genangan air di teko, wajan, baki air AC dan pot tanaman; bahkan ember air di kamar mandi. Perhatikan juga pipa dan kran yang bocor. Air yang tenang menciptakan tempat berkembang biak nyamuk dan dapat menciptakan segerombolan serangga tepat di rumah.

Advertising
Advertising

4. Kelambu
Tutupi kereta dorong bayi, gendongan atau tempat tidur bayi dengan kelambu sehingga menciptakan penghalang fisik antara bayi dan nyamuk/serangga tetapi tetap memungkinkan aliran udara yang lancar. Gunakan kelambu baik di dalam maupun di luar ruangan untuk membatasi paparan nyamuk secara signifikan.

5. Waspadai gejala demam
Penting melacak gejala untuk memberikan perawatan yang tepat tepat waktu jika anak terkena demam berdarah. Demam, mual dan muntah, sakit kepala, mulut kering, buang air kecil berkurang, ruam dan pembengkakan kelenjar adalah beberapa gejala dan tidak boleh dihindari. Jika anak mulai menunjukkan gejala-gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter.

Pada tahap awal kehidupan, bayi paling rentan terhadap penyakit dan memerlukan perawatan dan perhatian yang tepat untuk membatasi paparan serangga selama musim hujan. Untuk melindungi bayi di bawah usia 2 bulan dari nyamuk dan serangga lainnya, disarankan untuk hanya menggunakan pakaian pelindung dan kelambu saja.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Kiat Rumah Bebas Nyamuk tanpa Bahan Kimia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

8 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya