Lepas IUD Bisa Langsung Hamil? Ini Kata Dokter

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 7 Juli 2022 09:09 WIB

Ilustrasi KB spiral atau IUD. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Intrauterine devices (perangkat intrauterine) atau IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif, menurut Planned Parenthood. Untuk pemakaian jangka panjang, IUD atau KB spiral tampaknya jadi pilihan yang baik. Namun, banyak pertamyaan tentang alat ini, salah satunya adalah seberapa cepat bisa hamil setelah melepas IUD.

Ada dua jenis IUD yang dapat dipilih, tembaga dan hormonal. Tembaga bertindak sebagai spermisida, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), dan dapat mencegah kehamilan hingga 12 tahun. Sementara IUD hormonal melepaskan hormon progestin untuk mencegah kehamilan. Progestin menyebabkan lendir serviks menebal dan lapisan rahim menipis. Karena itu, sperma tidak dapat mencapai dan membuahi sel telur.

Namun, jika berencana punya anak, seberapa cepat bisa hamil setelah alat ini dilepas? Dokter obstetri dan ginekologi Leah Millheiser dan direktur program pengobatan seksual wanita di Stanford Health Care mengatakan bisa secepatnya. Baik IUD hormonal atau IUD tembaga, keduanya tidak mencegah ovulasi.

"Pada dasarnya, Anda bisa mengeluarkannya dan hamil dengan sangat cepat," tambahnya. Jika memilih IUD hormonal yang dimasukkan, kesuburan akan kembali dalam waktu satu bulan, menurut Millheiser. "Kami [ob-gyns] memberi tahu pasien bahwa sebagian besar, itu mengembalikan segera ke kesuburan. Jadi, ketika akan berovulasi, Anda akan tetap berovulasi."

Seorang wanita bisa cepat hamil lagi karena metode utama IUD adalah mencegah sperma dan sel telur bertemu dan membuahi di tuba fallopi, Millheiser menjelaskan. Jika sel telur dibuahi, IUD mencegahnya menempel pada dinding rahim, katanya. Setelah melepas IUD, proses itu tidak lagi terjadi sehingga memungkinkan untuk hamil.

Pertanyaan lain yang seringm uncul adalah, bisakah hamil saat memakai IUD? Jika dipasang dengan benar, itu hampir tidak mungkin karena alat ini 99 persen efektif. Tapi, efektivitas berkurang jika tidak dipasang dengan benar.

"Jika IUD tidak berfungsi dengan baik atau belum dipasang dengan benar, kemungkinannya bisa meningkat," Jennifer Wider, dokter spesialis kesehatan wanita dan penulis, kepada Popsugar.

Meskipun IUD adalah bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif, alat ini juga perlu diperiksa secara rutin dengan memastikan dua benang yang menggantung ke saluran vagina untuk mencegah kehamilan. Jika tidak dapat merasakan benang itu, perlu menggunakan alat kontrasepsi cadangan atau segera ke dokter untuk memastikan alat itu tidak jatuh dari rahim.

POPSUGAR | YAHOO! LIFE

Baca juga: Efek Samping Alat Kontrasepsi IUD Menurut Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

16 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

19 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

19 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

20 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

21 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

22 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

24 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

31 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya