5 Cara Mengubah Kecemasan Menjadi Produktivitas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 19 Juni 2022 20:10 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan adalah respons alami tubuh Anda terhadap situasi stres. Emosi yang menakutkan disertai dengan perasaan takut, stres, dan khawatir. Setiap orang mengalami sedikit kecemasan tetapi, bagi banyak orang, itu bisa menjadi kondisi yang melemahkan yang dapat menyerang kapan saja.

Misalnya, kecemasan mungkin muncul tepat sebelum Anda akan menyampaikan presentasi penting, atau ketika Anda bersiap untuk meminta kenaikan gaji, atau menyiapkan diri Anda untuk berbicara sebelum pertemuan sosial yang besar. Padahal, kecemasan bisa dimanfaatkan dan dimanfaatkan sebagai emosi positif.

Bagi banyak orang, kegugupan dan ketakutan yang berlebihan menahan mereka untuk tidak muncul dalam aktivitas sehari-hari, mengekspresikan diri, atau mengambil tindakan yang diperlukan untuk memajukan karier, kesuksesan, dan kepuasan hidup pribadi mereka. Dengan menerima kecemasan sebagai emosi alami, seseorang dapat mempelajari cara-cara konstruktif untuk mengelolanya secara efektif dan mengubah perasaan panik dan tertekan menjadi alat untuk meningkatkan produktivitas.

Berikut adalah 5 cara untuk menyalurkan kecemasan Anda ke dalam produktivitas

  1. Ubah kecemasan Anda menjadi kegembiraan
    Reaksi umum orang yang menghadapi kecemasan adalah mencoba untuk tenang. Namun, strategi terbaik untuk menyalurkan kecemasan ke dalam produktivitas adalah dengan menganggapnya sebagai emosi yang lebih positif: kegembiraan.

    Menurut sebuah laporan dari Harvard Business School, individu yang mengubah pikiran mereka tentang ketakutan dan kegelisahan menjadi kegembiraan lebih produktif dan kompeten dan berkinerja lebih baik daripada mereka yang mencoba untuk tetap tenang dalam situasi sebelum pertunjukan.

    Karena kegembiraan dan kecemasan menimbulkan perasaan gairah yang sama, membingkai ulang emosi negatif menjadi emosi yang lebih positif dapat membantu Anda menang dalam situasi seperti itu. Ini dapat dilakukan dengan proses sederhana dengan menegaskan kembali dan mengatakan dengan lantang "Saya senang" ketika merasa cemas. Strategi langsung ini akan mengubah pola pikir Anda dari mencari ancaman menjadi fokus dan meraih peluang.

  2. Masukkan meditasi pribadi ke dalam rutinitas harian Anda
    Meditasi adalah praktik melatih pikiran Anda untuk tetap damai, fokus, dan bebas stres. Hal ini juga terbukti mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Latihan meditasi secara teratur diyakini memberikan hasil yang sebanding dengan antidepresan. Dengan kesadaran diri Anda yang baru, Anda akan dapat mendorong batas-batas zona nyaman Anda dan mendapatkan kembali pikiran Anda dalam permainan.

    Dari semua teknik meditasi, teknik mindfulness terbukti paling bermanfaat untuk mengatasi kecemasan. Teknik ini, dikombinasikan dengan pernapasan diafragma, merangsang sistem saraf parasimpatis, membantu mengenali emosi Anda daripada diliputi olehnya, dan menonaktifkan respons "lawan atau lari" tubuh.

  3. Buat mantra dan afirmasi
    Anda dapat membuat mantra Anda sendiri. Mulai dari apa pikiran dominan Anda ketika Anda merasa cemas? Perhatikan baik-baik dan catat. Sekarang, buat mantra atau afirmasi kontra-narasi yang lebih logis untuk melawan pikiran negatif yang dominan ini. Misalnya, ubah "Saya tidak layak" menjadi "Saya telah melangkah sejauh ini dalam hidup saya. Saya layak atas semua peluang, kelimpahan, dan pengalaman luar biasa yang saya inginkan." Ucapkan mantra ini berulang kali dengan keyakinan setiap hari dan ketika Anda merasa cemas.

  4. Jadwalkan waktu untuk mengakui kekhawatiran Anda
    Ada rasa takut terus-menerus tertinggal atau ketinggalan, yang memicu kecemasan dan stres. Alih-alih mengacaukan tugas Anda saat ini, tetapkan satu jam atau beberapa menit di kalender Anda untuk mengakui kekhawatiran Anda. Solusi sederhana ini menghemat waktu Anda, membuat Anda lebih efisien, dan meningkatkan produktivitas. Ketika Anda mengakui kekhawatiran Anda dengan pikiran bebas, kemungkinan besar Anda akan menemukan solusi terbaik.

  5. Gunakan terapi suara yang dipersonalisasi
    Terapi suara adalah salah satu cara paling menenangkan untuk mengarahkan emosi negatif Anda menjadi emosi positif. Diberdayakan dengan binaural beats, musik yang menenangkan merangsang koneksi telinga-otak dan mengurangi gejala kecemasan. Dengan demikian, memperkenalkan Anda pada rasa percaya diri.

Bergantung pada pola perilaku dan pemicu kecemasan Anda, sesi ini dapat membantu Anda menganalisis kembali emosi negatif Anda dan mengubahnya menjadi lebih positif. Dan seperti yang kita semua tahu, pola pikir yang bahagia, puas, dan energik mendukung produktivitas.

YOUR TANGO

Advertising
Advertising

Baca juga: 6 Gejala Fisik Gangguan Kecemasan yang Mempengaruhi Kehidupan Sehari-hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

10 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

11 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

23 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

6 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya