Cara Mengatasi Sibling Rivarly Berdasarkan Usia Anak Prasekolah hingga Dewasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 8 Juni 2022 21:38 WIB

Ilustrasi sibling rivalry. Freepik.com/Karlyukav

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai orang tua Anda tentu pernah menghadapi situasi perkelahian antara anak-anak. Dari menarik rambut satu sama lain, memperebutkan 'siapa yang memakan ini atau siapa yang melakukan ini', dan jika keadaannya lebih buruk, mungkin akan saling iri. Namun selain bentuk ikatan antar saudara, akan membutuhkan perhatian Anda jika lebih mengarah seperti persaingan atau sibling rivalry.

Berdasarkan usia anak-anak Anda, ada beberapa cara di mana Anda dapat secara langsung atau tidak langsung mengakhiri pertengkaran mereka yang terus-menerus dan membuat mereka lebih nyaman dan damai di sekitar satu sama lain.

Penting untuk memahami penyebab mendasar yang membuat anak-anak Anda bertengkar karena masalah kecil. Bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda dapat menyebabkan kecemburuan atau kesalahpahaman di antara saudara kandung. Jika mereka memiliki kepribadian yang berlawanan, mungkin tidak akur.

Jika Anda bias terhadap satu anak karena alasan apa pun seperti jenis kelamin, perilaku, dan lainnya maka perasaan ketidaksetaraan dapat memicu pertengkaran di antara mereka. Usia yang berbeda, kebutuhan yang berbeda dan kurangnya ruang pribadi juga dapat menjadi beberapa alasan yang dapat memicu persaingan ini. Setelah Anda tahu apa masalah sebenarnya di balik masalah kecil mereka, coba gunakan tips ini untuk mengakhiri sibling rivarly berdasarkan usia mereka.

Cara Mengatasi Sibling Rivarly Berdasarkan Usia

1. Untuk anak-anak prasekolah (3-5 tahun)

Jika anak pertama laki-laki berusia prasekolah ketika Anda menyambut bayi kedua, ketahuilah bahwa anak pertama Anda masih sangat kecil dan masih membutuhkan banyak perhatian Anda. Inilah sebabnya mengapa sangat ideal untuk memiliki jarak usia setidaknya tiga tahun antara kedua anak. Mengabaikan kebutuhan orang yang lebih tua dapat membuat mereka agresif terhadap saudara barunya.

2. Untuk anak sekolah dasar (4-11 tahun)
Advertising
Advertising

Berikan keduanya perhatian yang sama; bersikap adil dan tegas dengan keduanya. Ingatlah untuk tidak membuat perbandingan antara saudara kandung. Orang tua sering berakhir melakukannya, terutama jika mereka memarahi anak karena tidak belajar atau berperilaku buruk.

Alih-alih memberikan contoh ideal apa pun, perbandingan hanya membuat anak semakin putus asa dan juga dapat meningkatkan perasaan cemburu dan persaingan. Juga, ketika menghadapi atau memarahi seorang anak, Anda harus memperhatikan kesan apa yang diciptakannya untuk anak lain. Dalam situasi seperti itu, mungkin tidak ideal untuk Anda, tetapi jika anak-anak Anda bersatu, itu adalah pertanda positif untuk jangka panjang, selama kenakalan atau lelucon mereka tidak berbahaya.

3. Untuk pra-remaja (9 hingga 12 tahun)

Pada usia ini, anak-anak sedang mengembangkan rutinitas mereka sendiri dengan kegiatan yang mereka minati. Masih sering terjadi perkelahiran, seperti siapa yang mendapatkan remote TV pada jam tayang utama. Sekarang pertarungan remote TV hadir di setiap rumah tangga, yang penting adalah bagaimana mereka menghadapinya.

Kini mereka tumbuh dewasa, usia ini sangat cocok untuk mengajari mereka menyelesaikan perkelahian. Namun, Anda mungkin perlu memantau bagaimana mereka melakukannya.

Menyelesaikan ketidaksepakatan sendiri mengajarkan anak-anak keterampilan hidup yang penting dan akan meningkatkan pemahaman mereka satu sama lain. Dorong mereka untuk memahami sudut pandang satu sama lain, tetapi pastikan kedua anak belajar untuk berkompromi dan mencapai saling pengertian.

4. Untuk remaja (13 hingga 19 tahun)

Yang lebih muda mungkin mengganggu ruang pribadi saudaranya, dan yang lebih tua mungkin tidak menyukainya. Adalah penting bahwa mereka berbagi informasi pribadi satu sama lain sendiri. Jika pertengkaran muncul karena ini, Anda harus membuat mereka mengerti bagaimana menyeimbangkan privasi dengan hubungan yang mereka bagikan.

Disarankan untuk perlahan mundur dari pertengkaran mereka, saat mereka tumbuh dewasa, dan harus belajar menangani konflik ini sendiri. Namun, usia membawa tantangan baru, jadi disarankan untuk mengganggu jika garis dilintasi. Pastikan anak-anak Anda tidak saling memukul dan ajari mereka untuk menggunakan kata-kata sebagai gantinya. Memberi mereka waktu istirahat juga dapat membantu mereka untuk menenangkan diri dan berteman satu sama lain sekali lagi.

Sibling rivalry adalah hal yang tak terelakkan. Itu akan muncul pada satu tahap atau lainnya. Yang penting adalah dikendalikan tepat waktu dan tidak mengarah pada dampak negatif jangka panjang dalam hubungan saudara kandung.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Cara Mona Ratuliu Mengatasi Persaingan Antarsaudara Anak-anaknya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

16 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

17 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

17 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya