TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat menyebabkan ketidaknyaman dan mengurangi kepercayaan diri. Jika Anda telah berjuang dalam waktu lama untuk mengobati jerawat, Anda mungkin tergoda untuk mencoba setiap produk yang bisa Anda dapatkan. Tapi itu bisa menyebabkan lebih banyak iritasi dan memperburuk jerawat dalam jangka panjang.

Dokter kulit Marisa Garshick mengatakan meskipun banyak bahan aktif yang digunakan untuk mengobati jerawat efektif, bahan itu juga dapat membuat kulit kering, kasar dan iritasi. "Jika Anda menggunakan terlalu banyak hal, itu dapat menyebabkan terlalu banyak iritasi pada kulit dan, sebagai akibatnya, menyebabkan kekeringan, sensitivitas, iritasi pada kulit," ujarnya seperti dilansir dari laman Well+Good.

Tidak hanya menjadi terlalu agresif dengan rutinitas Anda membuat jerawat yang radang menjadi lebih merah, tetapi juga dapat menyebabkan lebih banyak jerawat bermunculan di tempat lain di wajah. "Iritasi berlebihan berpotensi menjadi bumerang dan menyebabkan lebih banyak jerawat terjadi karena kulit Anda tidak dapat benar-benar mengatur produksi minyaknya," kata Dr. Garshick.

Selain itu, kulit tidak dapat secara efektif menghilangkan jerawat jika sudah mengalami iritasi dan peradangan sekunder. Untuk memastikan Anda tidak melakukannya secara berlebihan Dr. Garshick mengatakan ada lima aturan rutin perawatan jerawat yang harus selalu Anda ikuti.

5 aturan rutin jerawat yang harus dipatuhi

1. Gunakan bahan aktif bergantian

Bahan aktif standar untuk perawatan jerawat adalah retinoid (yang meningkatkan pergantian sel, mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan jerawat), asam salisilat (yang mengelupas kulit dan membersihkan kotoran), dan benzoil peroksida (antiseptik topikal yang menargetkan bakteri penyebab jerawat).

"Saya biasanya merekomendasikan untuk memakai retinoid di malam hari dan kemudian produk asam salisilat atau benzoil peroksida di siang hari," kata Dr. Garshick. "Terutama ketika memulai perawatan jerawat, selalu yang terbaik adalah membuang bahan aktif Anda."

Jika Anda menggunakan pembersih dengan bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida, Anda mungkin dapat menggunakannya dengan bahan aktif yang berbeda, berhati-hatilah karena kulit Anda menyesuaikan diri dengan formula ini.

2. Pisahkan spot treatment dan perawatan menyeluruh

Perawatan jerawat terbaik dan paling efektif adalah pencegahan. Tetapi jika Anda berurusan dengan jerawat aktif, spot treatment bisa membantu. Formula ini sangat kuat sehingga Anda tidak ingin mencampurnya dengan rutinitas perawatan jerawat sehari-hari.

"Jika Anda memakai spot treatment asam salisilat dan kemudian Anda meletakkan retinoid di atasnya, kemungkinan area itu memiliki peluang lebih besar untuk menjadi merah, teriritasi, dan berpotensi lebih terlihat daripada jerawat itu sendiri," kata Dr. Garshick. "Jika Anda berencana untuk mengobati jerawat selama beberapa hari, jangan mengoleskan krim wajah [pelawan jerawat] normal Anda secara berurutan dengan perawatan itu."

Jika Anda merasa perlu melakukan spot treatment dan menyeluruh dalam rutinitas Anda, pastikan untuk memisahkannya seperti aktivitas Anda yang lain—satu di pagi hari, satu di malam hari.

3. Jangan gunakan patch hidrokoloid di atas bahan aktif

Patch hidrokoloid, juga dikenal sebagai patch jerawat, menghilangkan jerawat dengan mengeluarkan minyak dan kotoran dari komedo putih.

"Tambalan hidrokoloid, secara umum, bagus dan beberapa benar-benar mengandung asam salisilat atau bahan aktif di dalamnya," kata Dr. Garshick. "Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah Anda tidak perlu mengoleskannya tambalan jika Anda memiliki bahan aktif pada kulit Anda. Karena tambalan adalah perekat, itu akan membuat beberapa derajat oklusi pada kulit. Jadi jika Anda memiliki retinoid di bawah itu dan Anda membiarkan patch Anda selama 12 jam atau yang lainnya, Anda dapat meningkatkan kemungkinan iritasi."

Sementara Dr. Garshick adalah penggemar acne patch, dia merekomendasikan untuk mengaplikasikannya hanya pada kulit yang bersih tanpa melibatkan bahan aktif lainnya.

4. Beristirahatlah jika Anda melihat iritasi

Meskipun beberapa bahan penangkal jerawat diketahui menyebabkan sedikit iritasi, dokter kulit tidak ingin Anda hanya menanggung kemerahan, perih, terbakar, pengelupasan, atau kekeringan. Jika benar-benar buruk, akan sangat membantu untuk beristirahat dari produk jerawat Anda.

"Jauh lebih baik bagi kulit Anda untuk memberi kulit Anda kesempatan untuk memperbaiki, daripada terus melakukannya," kata Dr. Garshick. "Peluang penyembuhan jerawat Anda ketika merah dan teriritasi dan meradang sangat rendah, jadi beri kulit Anda kesempatan itu dan kemudian lanjutkan rejimennya."

5. Sabar

"Banyak bahan yang bagus, tetapi tidak semua orang yang berurusan dengan jerawat membutuhkan semuanya," kata Dr. Garshick. "Saat memulai rutinitas jerawat, saya biasanya mengatakan yang terbaik untuk memulai dengan memasukkan satu bahan baru pada satu waktu, melihat bagaimana kulit Anda bereaksi, dan kemudian menambahkan yang lain jika perlu."

Dan ingat bahkan rutinitas yang paling efektif pun akan membutuhkan waktu untuk berhasil—tidak ada perawatan ajaib yang secara ajaib akan mengurangi jerawat dalam semalam. "Untuk jerawat, dibutuhkan dua hingga tiga bulan agar banyak perawatan ini benar-benar memberikan efek dan benar-benar melihat perbedaannya," kata Dr. Garshick. "Sangat penting untuk bersabar dan mengetahui bahwa hanya karena Anda tidak segera melihat hasilnya tidak berarti bahwa bahan itu tidak baik untuk Anda. Mungkin butuh lebih banyak waktu."

Baca juga: 2 Tips Penting Mengatasi Jerawat di Usia Dewasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.