TEMPO.CO, Jakarta - Stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Kenaikan kadar kortisol membuat perubahan pada tubuh dan pikiran termasuk perubahan menstruasi. Seorang wanita yang mengalami stres dapat melewatkan menstruasi sama sekali atau mengalami siklus yang tidak teratur.

NitinGupte, ginekolog dari ApolloSpectraPune menjelaskan secara rinci bagaimana siklus bulanan dapat mengalami perubahan karena stres. Menurut dia, selain bikin menstruasi telat, stres dapat memperpendek siklus, memperpanjang siklus atau bahkan melewatkannya.

Inilah dampak stres pada siklus menstruasi.

1. Menstruasi terlewat

Siklus haid rata-rata adalah 28 hari. Tapi, seseorang yang stres mungkin memiliki siklus menstruasi kurang dari 20 hari. Sedang, sangat stres akan membuat melewatkan satu atau bahkan lebih periode menstruasi. Saat wanita stres, tubuh memproduksi kortisol. Tergantung pada bagaimana tubuh bereaksi terhadap stres, kortisol dapat menyebabkan menstruasi tertunda atau ringan, bahkan tidak ada sama sekali (amenore).

2. Nyeri menstruasi

Selain itu, Gupte mengatakan stres dapat menyebabkan dismenorea atau menstruasi yang menyakitkan. Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas dan konsentrasi seseorang di tempat kerja.

3. Aliran deras

Wanita juga mungkin mengalami aliran deras selama periode tersebut jika stres, dan mungkin tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah.

4. Gejala PMS memburuk

Wanita yang stres juga dapat mengalami gejala premenstrual syndrome atau PMS lebih intens. Sakit perut, kram dan perubahan suasana hati juga akan memburuk.

Gupte menambahkan kondisi ini rentan dialami wanita yang bekerja. Sebab, orang bekerja pasti mengalami stres karena faktor-faktor tertentu seperti pola makan, tidur, dan pola kerja yang tidak teratur. Itu sebabnya, bagi wanita yang bekerja, dia menyarankan menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang baik agar bisa menjaga produktivitas mereka di tempat kerja.

“Stres juga dapat menyebabkan perubahan negatif dalam siklus menstruasi pada sebagian besar wanita. Oleh karena itu, wanita yang bekerja perlu disediakan lingkungan kerja yang baik saat mereka sedang menstruasi,” kata Gupte.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Penyebab Wanita Sering Merasa Tak Enak Badan Sebelum Menstruasi