Bikin Ketombe Lebih Parah, Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Keramas

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 22 Mei 2022 09:53 WIB

Ilustrasi keramas. bebelu.ro

TEMPO.CO, Jakarta - Ketombe bisa menyusahkan. Selain bikin malu karena serpihannya bisa jatuh di bahu, kondisi ini juga membuat selalu ingin menggaruk kepala karena gatal.

Menurut dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology, Miami, Amerika Serikat, ketombe dialami sekitar setengah dari orang dewasa. Masalah rambut yang mengganggu ini sering terjadi ketika ada pertumbuhan jamur yang disebut Malassezia globosa berlebihan yang memakan minyak di kulit kepala, kata Chen. "Beberapa tubuh orang menganggap kerusakan minyak ini sebagai iritasi," kata dia.

Ketika ini terjadi, tubuh akan meningkatkan kecepatan pembaruan sel-sel kulit dan membentuk serpihan ketombe.

Karena jamur membuat makanan dari minyak kulit kepala, orang dengan kulit berminyak paling rentan terhadap ketombe, tambah Chen. Dengan kata lain, semakin banyak minyak yang tersedia, semakin banyak makanan jamur ini yang membuat pertumbuhannya makin cepat.

Selain jamur yang berlebihan dan kulit berminyak, penyebab ketombe lainnya termasuk kulit kering, kepekaan terhadap produk perawatan rambut (dermatitis kontak) dan kondisi kulit, seperti psoriasis dan eksim, menurut Mayo Clinic.

Chen menjelaskan lima kesalahan umum yang memperburuk ketombe, yang dilansir dari Livestrong, Sabtu, 21 Mei 2022.

Advertising
Advertising

1. Jarang keramas

Karena kulit kering dapat menumbuhkan serpihan, banyak orang percaya bahwa mencuci rambut atau keramas lebih jarang adalah jawaban atas dilema ketombe. Tapi ini adalah kesalahan besar. "Jarang mencuci rambut dapat menumpuk minyak, menyebabkan lebih banyak serpihan," kata Chen.

Selain minyak alami, produk rambut juga bisa menumpuk di kulit kepala yang tidak bersih. Semua puing-puing kulit kepala ini bisa menjadi tempat pesta bagi jamur penyebab ketombe.

Jadi, penting mencuci rambut secara teratur untuk membersihkan serpihan dan penumpukan produk potensial di kulit kepala. Orang dengan rambut berminyak atau halus perlu keramas setiap hari untuk mengurangi ketombe, kata Chen.

2. Keramas dengan air panas

Air hangat cenderung panas mungkin terasa menyenangkan di kepala, tapi itu bisa merusak kulit kepala. “Mencuci rambut dengan air panas dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dan juga melemahkan akar rambut,” kata Chen.

Dan, seperti yang diketahui, ketombe dapat berkembang ketika kulit kering dan teriritasi. Jadi, gunakan air suam-suam kuku sebagai gantinya, kata Chen.

3. Menggosok terlalu kencang

Menggosok kulit kepala terlalu keras karena ingin serpihan ketombe hilang bukanlah solusi. Itu menyakitkan dan menyebabkan pendarahan, yang dapat membuat kulit kepala rentan terhadap infeksi, kata Chen. “Hindari menggaruk atau menggosok kulit kepala secara agresif saat keramas untuk mencegah kerusakan kulit, pijat sampo dengan lembut ke akarnya, di mana rambut Anda dijamin ternutrisi,” kata Chen.

4. Hair dryer terlalu panas

Saat kepala basah dan sedang terburu-buru, orang ingin mempercepat proses pengeringan dengan hair dryer panas. Tetapi pengaturan panas yang intens ini bisa membakar kulit kepala.

"Mengeringkan rambut dengan pengering rambut dengan suhu tinggi dapat menyebabkan kelembapan alami kulit kepala lebih cepat menguap," kata Chen. "Anda juga berpotensi merusak lapisan luar kulit kepala, yang berfungsi sebagai pertahanan untuk mengunci kelembapan esensial," tambahnya.

Jadi, atur pengering ke suhu lebih rendah. “Untuk referensi, itu harus terasa nyaman di punggung tangan Anda,” kata Chen. Untuk lapisan perlindungan ekstra, Anda juga dapat mengoleskan pelindung panas ke rambut sebelum dikeringkan, tambah Chen.

5. Menggunakan produk rambut formula keras

Bahan-bahan yang keras dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan serpihan ketombe lebih banyak. "Produk dengan bahan sintetis seperti sulfat, paraben, wewangian sintetis, dan tar batubara dapat secara tidak sengaja lebih berbahaya daripada manfaatnya," kata Chen.

Sulfat (bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih) dapat memperburuk ketombe dengan menghilangkan minyak alami kulit kepala, meningkatkan kekeringan dan pengelupasan sel kulit mati, kata Chen. Bahan ini juga merusak untuk jenis rambut keriting dan tipis, halus.

Wewangian sintetis dan paraben (bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik) diketahui menyebabkan iritasi kulit, kata Chen. Coal tar (bahan kimia yang sering digunakan untuk mengobati ketombe) dapat memicu reaksi alergi, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan bahkan perubahan warna kulit, kata Chen.

Baca juga: Ketombe Mengganggu Penampilan, Hilangkan dengan 7 Cara Alami Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

1 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

26 hari lalu

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya

Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

21 Januari 2024

Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

Ketombe merupakan masalah kulit yang disebut dermatitis seboroik akibat bakteri. Berikut penjelasan tentang ketombe dan kaitan dengan keramas.

Baca Selengkapnya

Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

12 Januari 2024

Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

Kurangnya perawatan rambut bisa berakibat rontok, kering, patah, dan berminyak

Baca Selengkapnya

Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

10 Januari 2024

Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

Wol adalah pilihan populer untuk pakaian musim dingin. Namun topi wol diklaim bisa merusak rambut.

Baca Selengkapnya

6 Bahan Alami Cegah Rambut Rontok

22 November 2023

6 Bahan Alami Cegah Rambut Rontok

Berikut ini adalah beberapa obat alami yang dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin mengatasi masalah rambut rontok secara alami.

Baca Selengkapnya

Seberapa Sering Harus Keramas? Cek Dulu Jenis Rambut Anda

25 Oktober 2023

Seberapa Sering Harus Keramas? Cek Dulu Jenis Rambut Anda

Terlalu sering keramas akan menghilangkan minyak alami sehingga menghilangkan kelembapan dan membuat rambut kering, tapi cek juga jenis rambut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Merawat Rambut Panjang

18 September 2023

5 Tips Jitu Merawat Rambut Panjang

Rambut panjang memang mempesona, tapi merawat rambut panjang ternyata bukan perkara mudah. Berikut beberapa tips merawatnya agar indah dan sehat.

Baca Selengkapnya