Efektifkah Tabir Surya Tabur Melindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari?

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Sabtu, 21 Mei 2022 16:06 WIB

Ilustrasi bedak tabur atau bubuk. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sunscreen atau tabir surya biasanya berbentuk losion atau spray. Namun kini sunscreen dalam bentuk bedak mulai digemari karena lebih praktis dan tidak merusak tata rias. Apakah sunscreen dalam bentuk bedak ini efektif untuk menangkal sinar ultra violet seperti sunscreen dalam bentuk losion atau spray?

Sunscreen bedak adalah alternatif yang nyaman untuk bedak tabur biasa. Biasanya dilengkapi dengan sikat built-in, memungkinkan Anda untuk membuka tutup dan menyikatnya di wajah hingga leher dan dada.

Gary Goldenberg, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, Amerika Serikat dan pendiri Goldenberg Dermatology, mengatakan bahwa sunscreen bedak bukanlah hal baru karena sudah ada selama bertahun-tahun di industri kosmetik.

Jenis tabir surya ini sering menggunakan “penghalang fisik” seperti zinc oxide, kata Goldenberg, yang dapat membentuk penghalang terhadap sinar matahari yang berbahaya.

Meskipun sunscreen bedak mendapat ulasan beragam di media sosial, dokter kulit pada umumnya mendukung formula ini asalkan digunakan dengan benar.

Advertising
Advertising

“Sunscreen bedak sangat bagus, terutama karena itu adalah cara mudah untuk mengoleskan kembali tabir surya tanpa merusak riasan Anda,” ujar Ife J. Rodney, direktur pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics, mengatakan kepada Verywell dikutip Sabtu.

“Jika Anda memiliki formulasi krim tabir surya, Anda tidak dapat mengaplikasikannya di atas alas bedak tanpa memengaruhi tata rias, dan itu membatasi beberapa orang untuk mengoleskan kembali tabir surya," tambah Rodney.

Tabir surya bubuk paling baik digunakan sebagai aplikasi ulang setelah Anda mengoleskan losion atau krim tabir surya pada wajah sebelum tata rias.

“Ini seharusnya tidak menjadi lapisan tabir surya utama atau dasar Anda. Formula sunscreen bedak ini merupakan tambahan dan tidak boleh menggantikan penggunaan tabir surya berbasis krim sebagai lapisan dasar di pagi hari," kata Rodney.

Seberapa sering Anda harus mengoleskan kembali tabir surya bubuk tergantung pada aktivitas Anda sepanjang hari.

"Jika Anda berada di bawah sinar matahari, Anda harus mengaplikasikan kembali setiap dua jam," kata Rodney.

Namun jika Anda berada di dalam ruangan, Anda dapat mengaplikasikan kembali saat makan siang atau kapan pun Anda merasa perlu.

Rodney merekomendasikan untuk mencari tabir surya spektrum luas yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi. Jika Anda memiliki kulit sensitif, cobalah formula mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioksida. Gunakan merek yang sudah dikenal dan percayai, terutama jika kulit cenderung mudah teriritasi oleh produk wajah. “Pastikan produk tersebut cocok dengan kulit Anda sehingga tidak menyebabkan iritasi atau jerawat,” ujar Goldenberg.

ANTARA

Baca juga: 5 Mitos Menyesatkan seputar Penggunaan Tabir Surya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

6 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

14 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

15 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

15 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

16 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

58 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

15 Maret 2024

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

25 Februari 2024

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.

Baca Selengkapnya