TEMPO.CO, Jakarta - Grimes melelang dua aksesori ikoniknya dari Met Gala 2021 untuk membantu keluarga BIPOC (Hitam, Pribumi, dan orang kulit berwarna) di Ukraina yang sedang dilanda perang.

Musisi art-pop berusia 34 tahun itu membuat pengumuman Senin di Instagram. Dia mengatakan akan menjual masker wajah logam yang terinspirasi "Dune" dan telinga elf yang serasi dari tampilan futuristik tahun lalu. Lelang ini bertujuan mengumpulkan uang untuk membantu mengeluarkan keluarga BIPOC Ukraina karena mereka kesulitan keluar dari perbatasan.

Penutup wajah cangkang keras yang dibuat Chris Habana itu dihargai US$1.200 atau sekitar Rp17,6 juta, sedangkan penutup telinga elf yang rumit oleh Sofia Pavlova diperkirakan bernilai US$1.500 atau sekitar Rp22 juta. Keduanya akan tersedia di Artsy hingga penawaran ditutup pada 26 Mei.

Grimes, yang berkencan dengan ayah bayinya, Elon Musk, pada acara pertemuan September 2021, itu memasangkan aksesori perak dengan gaun sutra Iris van Herpen. Dia berjalan di karpet merah muda dengan pedang bergaya abad pertengahan, yang dipinjam dari Met dan terbuat dari senapan serbu AR-15 yang meleleh.

Memorabilia Met Gala Grimes adalah satu di antara lusinan karya seni dan ephemera yang mewujudkan perlawanan dan ditampilkan dalam pameran di Galeri HVW8 di Los Angeles, California.

Seperti yang dicatat ibu dua anak itu di unggahannya, semua hasil dari lelang akan disumbangkan ke Diaspora Relief dan Razom, keduanya memberikan bantuan tanggap darurat, makanan, tempat tinggal, dan evakuasi kepada mereka yang membutuhkan, terutama keluarga BIPOC, di Ukraina dan di perbatasan Polandia.

Stylist Grimes, Turner, tidak hanya menata gayanya dengan pakaian dan aksesori itu, tapi dia juga mempelopori inisiatif tersebut.

PAGESIX

Baca juga: Grimes Ungkap Makna Tersembunyi Penampilannya Bersama Elon Musk di Met Gala 2018

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.