TEMPO.CO, Jakarta - Pembuluh darah atau kapiler yang rusak adalah garis tipis seperti pita yang mengisi bagian bawah wajah Anda, seperti di sekitar hidung, pipi, dan mulut. Menggunakan beberapa concealer atau alas bedak pada kapiler yang rusak adalah perbaikan sementara, tetapi bisa jadi sulit untuk ditutup-tutupi. Dokter kulit menjelaskan beberapa cara untuk menghilangkan kapiler yang rusak secara permanen di wajah.

“Pecahnya kapiler di wajah dan sekitar hidung dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Paling umum, penyebabnya adalah kerusakan akibat sinar matahari,” jelas dokter kulit Sameer Bashey, seperti dilansir dari laman Indata-style.

Seiring waktu, sinar matahari menipiskan dermis kulit, yang menyebabkan penurunan kolagen, elastin, dan asam hialuronat. "Saat ini terjadi, pembuluh darah menjadi sedikit lebih jelas dan muncul di dekat persimpangan antara epidermis dan dermis," katanya. Biasanya, pembuluh darah yang membesar sedikit seperti laba-laba ini sebenarnya adalah kapiler disfungsional kecil.

Siapa pun yang mengekspos diri mereka di bawah sinar matahari tanpa perlindungan SPF yang tepat menempatkan diri mereka pada risiko mengembangkan kapiler yang rusak. Namun, mereka yang memiliki beberapa kondisi kulit, seperti rosacea, lebih rentan mengalami kerusakan kapiler.

Perlindungan matahari yang tepat adalah cara terbaik untuk mencegah pembentukan kapiler yang rusak. Selain memakai tabir surya dan mengikuti rutinitas perawatan kulit yang menargetkan masalah kulit pribadi Anda seperti penuaan atau jerawat, Dr. Bashey menyarankan untuk membuat beberapa perubahan gaya hidup. Dia mengatakan untuk selalu memakai topi di luar ruangan, dan menghindari penyamakan atau berjemur di bawah sinar matahari saat terik (antara jam 10 pagi sampai 3 sore). Tindakan pencegahan ini sangat penting bagi mereka yang menderita rosacea karena mereka biasanya lebih sensitif terhadap panas dan sinar matahari.

Sedangkan untuk menghilangkan kapiler yang rusak secara permanen, laser adalah salah satu pilihan, dan ada beberapa pilihan yang mungkin digunakan oleh dokter kulit Anda. "Laser pulse menargetkan apa pun di wajah yang merah dan menyisakan jaringan di sekitarnya yang tidak memiliki target, yaitu hemoglobin," jelas Dr. Bashey. Ada dua pengaturan untuk laser ini: satu yang memar dan yang tidak. "Pengaturan non-memar (non-purpuric) kurang efektif dan akan membutuhkan lebih banyak perawatan, tetapi pada dasarnya tidak memiliki banyak waktu henti sama sekali," kata Dr. Bashey.

Pembuluh kapiler yang rusak di sekitar hidung biasanya diobati dengan laser 1064 nd: YAG. "Laser ini sering digunakan untuk pembentukan kapiler di sekitar hidung," jelas Dr. Bashey. "Sering kali laser digunakan ketika laser pewarna pulsa gagal. Ia bekerja melalui mekanisme yang sama, tetapi bekerja lebih dalam di kulit karena gelombangnya yang panjang."

Sebagai alternatif perawatan laser, Anda dapat memilih perawatan ringan dengan perangkat IPL (intens pulse light). Ini meminimalkan kemerahan yang disebabkan oleh pembentukan kapiler, serta pigmentasi dari kerusakan akibat sinar matahari melalui penggunaan pulsa cahaya spektrum luas yang intens.

Sementara semua bentuk perawatan dapat mengiritasi dan menyebabkan nyeri selama prosedur, satu-satunya efek samping yang mungkin Anda alami adalah beberapa memar pasca-prosedur tergantung pada pengaturan laser yang digunakan dokter kulit Anda. Namun, Dr. Bashey memperingatkan bahwa warna kulit yang lebih dalam mungkin mengalami hiperpigmentasi dari perangkat berbasis panas yang digunakan untuk perawatan. Setelah itu, Anda dapat kembali ke rutinitas perawatan kulit dan gaya hidup seperti biasa. Dia menyarankan segera menerapkan tabir surya setelah perawatan, serta menghindari sinar matahari selama beberapa jam.

Baca juga: Bahaya Filler Payudara, Infeksi hingga Penyumbatan Pembuluh Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.