Apakah Buah Bisa Menyebabkan Lonjakan Kadar Gula Darah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 28 April 2022 16:04 WIB

Ilustrasi salad buah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral, serta tinggi serat dan antioksidan yang penting bagi tubuh. Karena itu, setiap orang dianjurkan makan buah-buahan setiap hari jika ingin hidup sehat. Namun, banyak yang percaya bahwa buah-buahan memiliki terlalu banyak gula dan harus dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Ahli gizi di India Pooja Makhija dan Luke Coutinho tidak setuju. Menurut mereka, saat makan buah utuh, tidak mungkin mengonsumsi fruktosa yang cukup bisa menyebabkan kerusakan. “Untuk alasan ini, kebanyakan buah membutuhkan waktu untuk dimakan dan dicerna, artinya fruktosa sampai ke hati secara perlahan,” kata mereka.

Ahli gizi merekomendasikan melapisi perut dengan beberapa lemak plus protein seperti rami dan biji chia yang direndam, dan kacang-kacangan seperti almond untuk menunda pengosongan lambung sebelum makan buah.

“Ini akan membantu kita menuai manfaat dari vitamin dan mineral yang larut dalam air ini – yang dibutuhkan setiap hari melalui diet Anda karena tubuh kita tidak dapat menyimpannya – tanpa mengkhawatirkan lonjakan gula,” mereka menjelaskan.

Ada beberapa orang yang mungkin tidak bisa makan buah karena intoleransi glukosa, kata Coutinho. “Setiap orang itu unik. Namun, kita tidak bisa menyalahkan buahnya tetapi gaya hidup kita dalam cara kita memakannya.”

Advertising
Advertising

“Ukuran porsi kecil, itulah kuncinya,” Makhija menyimpulkan, meminta semua orang untuk mengonsumsi buah dalam jumlah sedang dan tidak menghindarinya sama sekali.

Dilansir dari diabetes.org.uk, faktanya sebagian besar buah memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang, sehingga tidak menyebabkan kenaikan tajam kadar gula darah dibandingkan dengan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti roti putih atau roti gandum.

Satu porsi buah rata-rata mengandung sekitar 15-20g karbohidrat, yang mirip dengan sepotong roti. Sebagai perbandingan, hanya sekaleng cola mengandung 35g karbohidrat dan sepotong kue coklat sedang mengandung 35g karbohidrat juga.

Jadi, jika ingin mengurangi asupan karbohidrat, dengan tujuan untuk mengelola kadar glukosa darah, sarannya adalah untuk mengurangi asupan makanan dan minuman seperti minuman bersoda biasa, kue, biskuit, cokelat, dan makanan ringan lainnya.

Setelah itu, mulailah mengurangi porsi makanan bertepung seperti dari makanan yang diproses tinggi dan mengandung tambahan lemak, gula, dan garam.

Buah-buahan bukanlah penyebab utama kadar gula darah tinggi. Tapi memang ada kecenderungan untuk melebih-lebihkan konsumsi makanan yang dianggap sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Jadi disarankan buat jurnal makanan untuk memeriksa berapa banyak buah dan sayuran yang dimakan. Bagi kebanyakan orang, tidak perlu sampai harus mengurangi jumlah buah dan sayuran yang dikonsumsi setiap hari.

INDIAN EXPRESS | DIABETES.ORG.UK

Baca juga: 6 Cara Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Saat Menikmati Makanan Liburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

20 jam lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

7 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

20 hari lalu

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

27 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya