Hailey Bieber Akui Minum Pil KB dan Idap Migrain jadi Pemicu Mini Stroke

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 28 April 2022 14:47 WIB

Hailey Bieber berpose saat menghadiri Elle Women 2021 di Los Angeles, California, AS, 19 Oktober 2021. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Hailey Bieber mengungkap serangan mini-stroke yang dia alami pada 10 Maret lalu. Dalam sebuah video panjang yang diposting ke YouTube pada Rabu, 27 April 2022, supermodel berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa dokternya telah memiliki kesimpulan pemicu kondisi yang membuat dia harus menjalani rawat inap.

"Salah satunya adalah bahwa saya baru saja memulai pil KB, yang seharusnya tidak pernah saya konsumsi karena saya penderita migrain," katanya. "Dan saya tidak membicarakan hal ini dengan dokter saya."

Dia memperingatkan pengikutnya agar belajar dari kesalahannya. “Jadi nona, jika kamu menderita migrain yang parah dan kamu berencana untuk menggunakan pil KB, pastikan memberi tahu dokter karena mengalami stroke adalah efek samping potensial dari pil pengendali kelahiran,” kata dia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh spesialis stroke Loyola Medicine, ahli saraf Sarkis Morales-Vidal, dan Jose Biller, konsumsi kontrasepsi hormonal dapat dianggap sebagai salah satu faktor risiko stroke, meskipun kemungkinannya kecil.

"Namun, pada wanita dengan faktor risiko stroke lainnya, risikonya tampaknya lebih tinggi dan, dalam banyak kasus, penggunaan kontrasepsi oral harus dihentikan," tulis Morales-Vidal dan Biller dalam jurnal medis Medlink Neurology. Dia menambahkan bahwa beberapa dari faktor risiko termasuk tekanan darah tinggi, merokok, dan migrain, terutama migrain dengan gangguan sensorik yang disebut aura, seperti kilatan cahaya dan kesemutan di tangan atau wajah.

Advertising
Advertising

Bulan lalu, Hailey dirawat di rumah sakit di Palm Springs karena keadaan darurat medis. Dia kemudian berbagi dalam sebuah pernyataan bahwa dia dirawat di rumah sakit dengan gejala seperti stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah di otaknya.

Hailey juga mencatat faktor lain yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan yang membuat dia takut itu, termasuk diagnosis COVID baru-baru ini dan aktivitas perjalanannya.

Setelah keluar dari rumah sakit, dia mengunjungi UCLA untuk perawatan lanjutan, dia didiagnosis dengan PFO (Patent Foramen Ovale atau lubang kecil di jantung yang biasanya menutup setelah lahir) setelah menjalani doppler transkranial, lebih akurat, dan tes ultrasound mendalam untuk mendeteksi stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Dia didiagnosis dengan PFO Grade 5 atau kelas tertinggi. Lubang kecil di jantungnya berukuran antara 12 dan 13 milimeter.

Pada saat itu, Bieber mengatakan dia bersyukur mengetahui penyebab stroke. Biasanya, gumpalan darah disaring oleh jantung dan diserap ke dalam paru-paru. Karena PFO-nya, gumpalan darah lolos melalui jantungnya dan berjalan ke otaknya.

Hailey kemudian menjalani prosedur penutupan PFO atas rekomendasi dokternya. Sebuah benda kecil seperti kancing dimasukkan melalui vena femoralis di selangkangannya untuk menutup lubang kecil itu. Akhirnya, jaringan jantungnya akan tumbuh kembali di sekitar alat penutup.

Dia berbagi bahwa prosedur penutupan PFO berjalan sangat lancar dan dia pulih sepenuhnya. Hailey Bieber sekarang mengonsumsi aspirin dan pengencer darah setiap hari dan berbagi bahwa dia tidak lagi menderita gejala terkait.

PEOPLE

Baca juga: Hailey Bieber Ungkap Detail Perawatan Stroke, Ada Lubang Kecil di Jantungnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

2 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

23 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

24 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya