4 Mitos Diet yang Masih Banyak Dipercaya, Penurunan Berat Badan Bisa Gagal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 20 April 2022 22:52 WIB

Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mitos seputar makanan dan penurunan berat badan banyak beredar tanpa didukung fakta. Ada yang benar-benar mitos, ada juga yang sebagian benar.

Berikut empat mitos tentang diet dan penurunan berat badan yang paling sering didengar.

1. Metabolisme bekerja jika makan teratur

Lama tidak makan dapat menyebabkan penurunan tingkat metabolisme, tetapi itu terjadi jika seharian, bukan beberapa jam. Lebih baik menunggu setidaknya 3-4 jam di antara waktu makan untuk memungkinkan hormon yang mempengaruhi metabolisme lemak pulih ke tingkat normal.

2. Makanan rendah lemak bantu turunkan berat badan

Seperti namanya, makanan low-fat atau reduce fat mengandung sedikit lemak. Namun, produk-produk ini terkadang mengandung tambahan gula atau garam. Itu sebabnya jangan pernah lupa memeriksa ulang pelabelan. Perlu juga dicatat bahwa "lemak rendah" tidak selalu berarti "rendah lemak", tetapi tingkat lemak suatu produk lebih rendah daripada versi penuh lemak.

Advertising
Advertising

3. Makan larut malam bikin bertambah

Orang yang makan larut malam cenderung menambah berat badan. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa pengemil larut malam lebih memilih makanan berkalori tinggi. Beberapa orang yang makan setelah makan malam mungkin tidak cukup tidur, yang dapat menyebabkan keinginan yang tidak sehat pada hari berikutnya. Jika lapar setelah makan malam, pilihlah camilan bergizi seperti yogurt rendah lemak atau wortel bayi.

4. Pergi ke gym supaya bisa makan banyak

Banyak pengunjung gym biasa menggunakan latihan mereka sebagai alasan untuk makan lebih banyak kalori. Namun, sebagian besar orang merasa olahraga hanyalah kompensasi untuk semua waktu yang kita habiskan untuk duduk. Kita tidak mencapai defisit kalori persisten yang mendukung penurunan berat badan jika makan lebih banyak hanya karena sudah latihan.

Secara keseluruhan, menurunkan berat badan mungkin sulit. Karena tubuh kita berevolusi, anak-anak dilengkapi alat untuk menyerap dan mempertahankan energi. Namun, banyak orang tua yang makan dengan kalori berlimpah, dan tubuh terus menyimpan energi ini seolah-olah sudah ketinggalan zaman.

Secara umum, cara paling dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi konsumsi kalori dan olahraga. Karena itu, orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes dan obesitas, harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum memulai rejimen penurunan berat badan yang baru.

Baca juga: Cari Teman Diet atau Olahraga dan 4 Trik Ini Bantu Menurunkan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

18 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

20 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

21 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

21 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

23 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya