Cara Mencegah Lantai Keramik Terangkat dan Pecah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 April 2022 10:10 WIB

Ilustrasi keramik lantai pecah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lantai keramik yang terangkat dan pecah adalah suatu masalah yang bisa terjadi pada rumah mana pun. Selain kualitas keramik yang buruk, ada beragam hal yang membuat lantai keramik terangkat hingga pecah.

Lantai keramik yang bisa dikatakan terangkat dengan sendirinya biasa disebut dengan istilah “popping”. Lantai yang mengalami popping akan rentan pecah apabila tidak sengaja terinjak.

Bahkan, lantai rumah yang retak ini dapat menyebabkan luka jika kita tidak sengaja menginjaknya. Jadi, perlu diperhatikan apabila lantai rumahmu mengalami hal demikian.

Mengutip dari Aquaproof, berikut penyebab lantai keramik mengalami popping:

  • Pengurangan kandungan pada perekat semen yang telah dicampur sehingga perekat keramik mengalami penyusutan.
  • Perubahan suhu yang tidak stabil juga dapat membuat keramik lepas.
  • Campuran perekat yang tidak merata menyebabkan ada bagian bawah lantai yang kosong sehingga ada udara yang terjebak ketika mengalami pemuaian akan mendorong keramik ke atas.
  • Pada rumah-rumah yang terletak di pinggiran jalan raya atau pinggiran rel kereta, getaran besar akibat lalu lalang kendaraan dapat memengaruhi bagian-bagian bangunan.

Dilansir dari laman Tiler Tiling Perth, bila melihat ada retakan di lantai keramik, Anda harus segera mengganti keramik tersebut. Selain itu, popping dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut.

Advertising
Advertising

Beri jarak Pemasangan Keramik

Pemasangan keramik lantai dilakukan dari bagian tengah ke bagian tepi yang berbatasan dengan dinding. Sebaiknya, beri jarak antara lantai dan dinding sekitar 2 mm sebagai ruang bagi muai-susutnya keramik.

Ruang muai-susut tersebut berguna saat keramik memuai, karena perbesaran volumenya masih dapat ditampung oleh jarak tersebut sehingga lantai tidak akan terangkat.

Pasang bantalan karet atau busa

Pada celah antara keramik dan dinding dapat juga dipasangi bantalan karet atau busa agar tampilan lantai lebih rapi. Karena sifatnya, karet atau busa ini akan mampu menampung perbesaran volume yang dihasilkan saat keramik memuai.

Gunakan Adukan yang Berkualitas

Gunakan adukan berkualitas bagus. Campuran semen dan pasir yang tidak rata menyebabkan daya rekat adukan terhadap keramik berkurang.

Sebaliknya, dengan kualitas adukan yang kurang baik, saat terjadi pemuaian sedikit saja, adukan tidak dapat menahan terangkatnya keramik. Produk khusus untuk adukan keramik dapat dipilih karena campurannya lebih konsisten dan mengandung bahan aditif yang meningkatkan daya rekat.

M. RIZQI AKBAR

Baca: 8 Penyebab Lantai Keramik Mengalami Popping, Apakah itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Industri Keramik Diprediksi Stagnan Tahun Ini, Sektor Renovasi Bertahan

13 Januari 2024

Industri Keramik Diprediksi Stagnan Tahun Ini, Sektor Renovasi Bertahan

Pengusaha buka suara terkait proyeksi industri keramik di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Gua Natal Sederhana

24 Desember 2023

Tips dan Cara Membuat Gua Natal Sederhana

Perayaan Natal biasanya dimeriahkan dengan dekorasi unik, salah satunya Gua Natal. Berikut cara membuat Gua Natal sederhana.

Baca Selengkapnya

Masalah Karet Lampu dan Housing Sensor, Honda Recall CB350 dan CB350RS

8 Desember 2023

Masalah Karet Lampu dan Housing Sensor, Honda Recall CB350 dan CB350RS

Honda mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk model CB350 dan CB350RS yang berada di pasar India.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

10 November 2023

Nilai Ekspor Sumsel Capai USD 4,9 Juta, Didominasi CPO, Karet dan Kelapa Bulat

Nilai ekspor Sumatera Selatan sepanjang tahun ini tercatat US$4.978,84 juta. Angka tersebut turun 11,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Bila ditelisik lebih dalam, produk non-Migas seperti CPO, Karet dan Kelapa tetap mendominasi penghasil devisa.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Anjlok, Ekonom: tapi Investasi Tumbuh

9 November 2023

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 Anjlok, Ekonom: tapi Investasi Tumbuh

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 anjlok, tapi investasi tumbuh 5,77 persen YoY.

Baca Selengkapnya

Meski Pasar Sempat Terkontraksi, Semen Indonesia Catat Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal III 2023

3 November 2023

Meski Pasar Sempat Terkontraksi, Semen Indonesia Catat Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal III 2023

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG mencatat laba sebesar Rp 1,71 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2023.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 6,6 Persen, Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 1,71 Triilun per Kuartal III 2023

3 November 2023

Tumbuh 6,6 Persen, Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 1,71 Triilun per Kuartal III 2023

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG mencatat laba sebesar Rp 1,71 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2023.

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

28 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Lepas Ekspor Pinang, Karet dan Kopra Asal Jambi, Berapa Nilainya?

24 September 2023

Mendag Zulhas Lepas Ekspor Pinang, Karet dan Kopra Asal Jambi, Berapa Nilainya?

Mendag Zulhas mengatakan bahwa ekspor mengalami surplus berturut-turut selama 40 bulan.

Baca Selengkapnya

Dampak Kebakaran Pabrik Sandal, Warga Kapuk Muara Takut Terkena ISPA

16 September 2023

Dampak Kebakaran Pabrik Sandal, Warga Kapuk Muara Takut Terkena ISPA

Warga sekitar lokasi kebakaran khawatir karena yang banyak terbakar adalah karet

Baca Selengkapnya