Makanan Buka Puasa yang Dianjurkan Ahli Gizi, Bukan Gorengan atau Kolak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 2 April 2022 16:00 WIB

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Gorengan dan kolak menjadi menu andalan buka puasa sebagian besar masyarakat Indonesia. Tapi, kedua makanan tersebut ternyata bukan pilihan yang paling baik untuk berbuka puasa setelah 12-14 jam todak makan dan minum.

Ahli gizi dari Universitas Indonesia (UI) Rina Agustina mengatakan, selama 14 jam puasa, tubuh mengalami kekurangan cairan dan kemungkinan hipoglikemi atau turunnya kadar gula darah. Jadi, dia menganjurkan hal pertama yang dilakukan saat berbuka adalah minum.

“Sesegera mungkin minum untuk mengembalikan cairan tubuh saat berbuka. Kedua, untuk mengembalikan kondisi gula darah kita sehingga kita tidak mengalami hipoglikemi maka dianjurkan untuk makan makanan yang manis,” kata dia dalam Instagram Live Cerita Cantika “Menu Sehat Puasa” bersama Cantika.com, Jumat, 1 April 2022.

Namun, makanan manis yang dimaksud Rina bukan kolak dalam jumlah banyak. Menurut dia, lebih bagus memilih buah-buahan atau kurma. Keduanya mengandung zat-zat baik untuk mengembalikan gula darah dalam tubuh.

“Pertama kita kehilangan banyak cairan, sehingga buah baik sekali, terutama semangka yang rasanya enak, segar, dan manis. Buah ini mengandung lebih dari 90 persen air,” kata Ketua Human Nutrition Research Center Fakultas Kedokteran UI itu.

Pilihan buah lainnya adalah apel, papaya, pisang, blewah, timun suri, dan bayak lagi. “Pisang mengandung glikogen, kalium tinggi, dapat membantu mengembalikan energi sekaligus bisa membantu memberikan berbagai macam vitamin dan mineral,” katanya.

Adapun blewah yang biasanya musimnya bertepatan dengan Ramadan, mengandung kalium, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Selain mengandung gula, buah-buahan juga tinggi serat.

Kalau bosan dengan buah, makan sup juga bisa menjadi pilihan. Sup jagung asparagus, atau sayur bening mengandung air, garam, dan gula sekaligus. “Kalau bisa supnya kacang-kacangan,” dia menambahkan.

Adapun makanan yang perlu dihindari saat berbuka menurut Rina adalah gorengan. Boleh saja dimakan saat berbuka tapi hanya sebagai penggugah selera, bukan makanan utama.

Dia juga menganjurkan agar tidak langsung makan besar, apalagi jika makanannya mengandung karbohidrat sederhana. Usahakan jarak antara berbuka puasa dengan makan besar sekitar satu jam. Selain itu, sebaiknya tidak langsung minum minuman dingin atau makan makanan pedas. “Jangan makan tergesa-gesa juga, perlahan aja. Makan pelan-pelan akan menstimulasi tubuh kita untuk merasa kenyang lebih cepat,” kata dia.

Baca juga: Tips Mempersiapkan Menu Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

3 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

14 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

15 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

20 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

22 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

23 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

26 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya