Sering Tidak Disadari, Inilah 10 Tanda Awal Kehamilan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 1 April 2022 14:11 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap wanita bisa saja memiliki gejala yang berbeda dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Hal ini karena setiap wanita memiliki pengalaman kehamilan mereka masing-masing. Namun, ada beberapa tanda awal kehamilan paling umum.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah tanda awal kehamilan:

1. Kram ringan dan bercak

Pada minggu ke-1 hingga ke-4, semuanya terjadi pada tingkat seluler. Telur yang dibuahi menciptakan blastokista atau kelompok sel berisi cairan yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh janin.

Sekitar 10 hingga 14 hari (minggu ke-4) setelah pembuahan, blastokista akan berimplantasi di endometrium yang merupakan lapisan rahim. Ini dapat menyebabkan pendarahan implantasi yang mungkin disalah artikan sebagai periode ringan. Padahal itu tidak terjadi pada semua orang.

Advertising
Advertising

Tanda pendarahan implantasi adalah darah yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat, pendarahan yang jauh lebih sedikit daripada biasanya, rasa nyeri yang lebih ringan daripada nyeri haid biasanya, kram ringan, dan kemungkinan berlangsung selama kurang dari tiga hari, serta tidak memerlukan perawatan.

2. Telat haid

Tubuh akan membuat human chorionic gonadotropin (hCG) setelah implantasi selesai. Hormon inilah yang membantu tubuh menjaga kehamilan dan memberitahu ovarium supaya berhenti melepaskan telur matang setiap bulan.

Para wanita mungkin melewatkan periode ini. Jika biasanya mengalami menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikannya. Kebanyakan tes di rumah bisa mendeteksi hCG setelah delapan hari pasca periode yang terlewat. Melalui urine, tes ini dapat mendeteksi kadar hCG dan menunjukkan kehamilan seseorang.

3. Kelelahan

Gejala ini biasanya terjadi pada awal kehamilan. Namun, ia bisa berkembang kapan saja. Tingkat progesteron yang melonjak akan membuat mengantuk.

4. Peningkatan suhu tubuh

Salah satu tanda awal kehamilan adalah suhu tubuh basal yang tinggi. Suhu inti tubuh juga lebih mudah meningkat dengan olahraga atau dalam cuaca panas. Pastikan untuk minum lebih banyak air dan berolahraga dengan hati-hati.

5. Peningkatan denyut jantung

Pada minggu ke-8 sampai ke-10, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras. Palpitasi dan aritmia sering terjadi pada kehamilan karena hormon.

Menurut tinjauan studi pada 2016, aliran darah akan meningkat sebanyak 30 hingga 50 persen selama kehamilan. Ini mungkin menambah beban kerja jantung dan membuat denyutnya meningkat.

6. Kesemutan atau nyeri payudara

Perubahan payudara terjadi antara minggu ke-4 dan ke-6. Payudara mungkin mengalami pembengkakan karena perubahan hormon. Tetapi, ini akan hilang setelah beberapa minggu ketika tubuh telah menyesuaikan diri dengan hormon. Ini mungkin mengakibatkan rasa kesemutan atau nyeri pada payudara.

Perubahan puting dan payudara juga bisa terjadi pada minggu ke-11. Hormon terus menyebabkan payudara tumbuh. Areola atau area di sekitar puting juga bisa berubah jadi lebih besar dan berwarna lebih gelap.

7. Perubahan suasana hati

Orang hamil memiliki tingkat hormon estrogen dan progesteron yang tinggi. Ini bisa mempengaruhi suasana hati dan membuatnya lebih emosional atau lebih reaktif daripada biasanya.

Perubahan suasana hati sering terjadi selama kehamilan. Ini bisa menyebabkan perasaan depresi, sifat lekas marah, kecemasan, dan euforia.

8. Sering buang air kecil

Selama kehamilan, tubuh meningkatkan jumlah darah yang dipompanya. Ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan daripada biasanya, sehingga ada lebih banyak cairan di kandung kemih.

Hormon memainkan peran besar dalam kesehatan kandung kemih. Tak heran jika selama kehamilan, orang hamil sering berlari ke kamar mandi.

9. Kembung dan sembelit

Kembung bisa terjadi selama awal kehamilan. Ini mirip dengan gejala periode menstruasi. Kembung disebabkan karena perubahan hormon. Perubahan hormon ini juga bisa memperlambat sistem pencernaan sehingga menyebabkan sembelit.

10. Mual dan muntah

Gejala ini berkembang sekitar minggu ke-6 hingga minggu ke-6 dan memuncak saat minggu ke-9. Tidak jelas apa penyebabnya, tetapi hormon mungkin berperan. S

Selain itu, seorang wanita pada masa awal kehamilan juga mungkin mengalami gejala berupa tekanan darah tinggi, kelelahan ekstrim dan mulas, detak jantung lebih cepat, perubahan pada payudara dan puting, muncul jerawat, dan kenaikan berat badan yang nyata.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: 5 Tanda Hamil yang Muncul Sebelum Menstruasi Terlambat

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

4 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

5 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

15 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

16 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

28 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

28 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

29 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya