Manfaat Serat untuk Menjaga Kesehatan Usus hingga Kadar Kolesterol

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 29 Maret 2022 22:00 WIB

ilustrasi serat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 95.5 persen orang Indonesia kurang mengonsumsi serat, menurut Riset Kesehatan Dasar 2018. Padahal, serat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.

Dokter spesialis gizi klinik Cindy J. Pudjiadi mengatakan, kebutuhan serat setiap orang rata-rata antara 25 gram hingga 30 gram sehari. Serat ini terbagi menjadi dua, yakni serat larut dan serat tidak larut. Masing-masing jenis serat memiliki manfaat berbeda.

Serat larut, misalnya, akan mengalami fermentasi di dalam usus sehingga menghasilkan asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini penting sekali untuk kesehatan usus, selain kuman baik. “Kalau tidak ada serat larut, tidak akan terjadi fermentasi,” kata Cindy dalam konferensi pers virtual Nutren Fibre “Siap Kembali ke Rutinitas Normal dengan Saluran Cerna yang Sehat” yang diadakan Selasa, 29 Maret 2022.

Adapun serat tidak larut membantu masalah konstipasi atau sulit buang air besar.

Selain itu, manfaat serat yang jarang diketahui adalah membantu menjaga kadar lemak darah, terutama LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat, dan membantu menstabilkan gula darah.

Manfaat serat lain adalah membantu menjaga berat badan yang sehat. Menurut penelitian kecil yang dilakukan selama satu bulan, orang yang mengganti makan pagi dan makan malam dengan suplemen nutrisi kaya serat mengalami perbaikan indeks massa tubuh, terutama persentase lemak.

“Lemak tubuh itu yang paling berperan meningkatkan risiko segala macam penyakit. Kalau lemak turun, risiko penyakit juga akan berkurang,” ujar dokter yang berpraktik di RS Medistra, RSIA Brawijaya, dan RSIA Bunda Jakarta itu.

Dia juga mengungkap hasil penelitian lain tentang konsumsi serat. Dalam penelitian itu, peneliti membandingkan usus yang tidak mengonsumsi serat dan mengonsumsi serat. Hasilnya, usus yang tidak mengonsumsi serat diketahui bolong-bolong yang berarti tidak ada barrier atau lapisan luar. Akibatnya, kuman penyakit akan lebih mudah masuk.

“Kalau ada serat didukung vitamin dan mineral cukup, barrier ini bisa dijaga supaya serangan virus tidak gampang masuk,” dia menambahkan.

Cindy mengatakan bahwa kesibukan juga bisa mempengaruhi asupan serat seseorang. Saat sibuk, sebagian besar orang tidak memperhatikan nutrisinya. Makan nasi dengan lauk, tanpa sayur, dianggap cukup.

Selain dari sayur, serat juga terdapat pada karbohidrat kompleks seperti oats dan havermut, serta kacang-kacangan. Tapi bagi mereka yang sibuk dan tidak sempat memakannya, Cindy mengatakan kebutuhan serat bisa dipenuhi dengan mengonsumsi nutrisi kaya serat saat sarapan dan makan malam.

Baca juga: Alasan Makan Cukup Serat Jadi Kunci Menua dengan Sehat

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

2 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

9 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

9 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

11 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

11 hari lalu

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

14 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

14 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

14 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya